Linguistik adalah kajian ilmu yang berfokus pada bahasa atau bisa disebut juga dengan ilmu bahasa dan mengkaji penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi.
Tersirat  beberapa  ciri  atau  sifat  yang mendasari suatu bahasa. Salah satunya adalah bahasa itu bersifat produktif dan dinamis
Bahasa produktif adalah penggunaan kebahasaan seseorang untuk menyampaikan sebuah informasi atau gagasan dalam bentuk tulisan maupun lisan. Atau dapat diartikan bahwa bahasa yang dihasilkan oleh manusia yaitu menulis dan berbicara. Sub dalam bahasa produktif ini memiliki dua keterampilan, yakni menulis dan berbicara.
Adapun keterampilan menulis adalah kegiatan penyampaian pesan tertulis yang ditujukan kepada orang/pihak lain, bisa dikatakan juga menulis adalah proses seseorang untuk bernalar.
Kemudian keterampilan dalam bahasa produktif lainnya adalah dengan berbicara. Berbicara adalah kegiatan mengucapkan pelafalan atau penyampaian berbunyi secara lisan yang bersifat mengutarakan sebuah ekspresi, pikiran, gagasan, perasaan, dan lainnya.
Bahasa itu terkenal produktif, artinya meskipun jumlah unsur-unsur bahasa itu sedikit, akan tetapi dengan minimnya jumlah tersebut dapat disusun kumpulan satuan bahasa dengan relative jumlah tidak terbatas sesuai dengan system yang berlaku dalam bahasa yang bersangkutan. Jadi mengapa bahasa disebut produktif karena keterampilan tersebut digunakan untuk memproduksi bahasa demi penyampaian makna.
Seperti contoh, bahasa Indonesia mempunyai 30 buah fonem. Apa itu fonem? Fonem adalah sebuah istilah linguistik dalam sebuah bahasa yang masih bisa menunujukkan perbedaan makna. Bentuk dari fonem itu sendiri berupa bunyi, jadi bisa dikatakan fonem adalah bunyi. Kemudian kembali pada contoh tadi jadi fonem bisa digunakan untuk menciptakan beribu-ribu kata yang mengandung fonem/bunyi tersebut. Bahasa itu produktif dapat dibuat satuan-satuan bahasa yang jumlahnya tidak terbatas. Contohnya dari fonem /a/,/i/,/k/,dan /t/ bisa menghasilkan beberapa kata.
Lalu salah satu ciri atau sifat dari bahasa yangt lainnya adalah bahasa itu bersifat dinamis. Bahasa bersifat dinamis dalam tanda kutip artinya mengikuti perubahan dan perkembangan zaman. Seiring dengan sifat bahasa tersebut, masyarakat pengguna bahasa selalu berupaya untuk mencari, menciptakan, memproduksi, dan membentuk kata-kata yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna bahasa/penulis berita.
Bahasa memiliki ketergantungan dengan manusia. Segala pekerjaan dan gerak gerik manusia tidak akan pernah lepas dari yang namanya kegiatan berbahasa. Tidak ada satupun kegiatan manusia yang tidak disertai dengan bahasa.
Maka dari itu, sejalan dengan ilmu pengetahuan manusia di zaman perubahan ini atau gejala globalisasi saat itu juga bahasa menjadi ikut berubah, bahasa mengembang statis atau tidak tetap. Dari seluruh aspek itulah bahasa bersifat dinamis, karena sesuai namanya saja yang artinya adalah segala sesuatu atau kondisi yang terus-menerus berubah, bergerak secara aktif dan mengalami perkembangan berarti.