Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sebuah Catatan Hati (Tentang Flexing)

19 Maret 2023   11:59 Diperbarui: 19 Maret 2023   20:04 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Getty Images/iStockphoto/Deagreez via wolipop.detik.com

Semisal tulisan saya ada yang mencapai kategori Nilai Tertinggi di Kompasiana atau bahkan bisa masuk kategori Terpopuler umum sehinga muncul di halaman depan Kompasiana. Apakah hal tersebut juga masih dipermasalahkan?

Ingat, saya bukan penulis populer yang dengan mudahnya mendapat banyak pengunjung dalam tulisan saya. Tentu saja jika sesekali tulisan saya masuk dalam kategori Nilai Tertinggi dan Populer, itu membuat saya senang bukan? 

Saya rasa itu wajar buat saya pribadi. Entah dengan teman-teman pembaca dan penulis lainnya. Kita beda pendapat dalam hal ini tidak masalah kan?

Dokpri tangkap layar Kompasiana
Dokpri tangkap layar Kompasiana

Ah sudahlah. Saya bukan hidup sebagai people's pleasure kan? Maksudnya saya bukan hidup untuk sekedar menyenangkan semua orang bukan?

Saya jadi terkesan protes ya dalam tulisan ini. Tapi sudahlah. Ini gaya saya. Apakah pembaca menyukai atau tidak, itu kebebasan Anda semua. Hanya saja, jangan selalu menjadikan patokan hidup Anda pada orang lain. Tak selalu sama. Juga tak selalu menyenangkan. 

Saya masih sesekali membagikan foto ketika saya jalan-jalan tapi terpaksa foto sendirian. Untuk menjaga hati rekan seperjalanan atau iya untuk privacy mereka juga. Saya sih bukan bermaksud pamer sebenarnya, namun seringkali orang berpikir demikian.  Saya bisa apa? 

Dokpri 
Dokpri 

Mungkin di lain kesempatan saya akan menuliskan tentang hal lain saja. Misal harta kekayaan saya sebenarnya buku-buku. Kapan-kapan saya ceritakan ya pengalaman saya dengan buku-buku koleksi saya. Semoga saya tidak dianggap pamer buku di Kompasiana. 

Tapi apapun pendapat pembaca, saya menghargainya. Beda pendapat adalah hal biasa. Mari menghadapi dengan ketenangan. 

Pada akhirmya, jika setelah ini atau akhir-akhir ini akan jarang muncul foto-foto saya bersama keluarga besar itu semua semata-mata adalah permintaan mereka yang tidak mau anggota keluarganya terekspos di media sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun