Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mendapati Kembali 3 Puisi Saya Masuk Terpopuler Fiksiana

11 Desember 2022   23:09 Diperbarui: 11 Desember 2022   23:10 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri tangkap layar akun Kompasiana a.n Ari Budiyanti

Hari ini sebelum tidur saya lembur pekerjaan lagi. Di sela-sela waktu lembur pekerjaan, saya menyempatkan melihat Kompasiana sebentar. Saya cukup terkejut mendapatkan 3 karya puisi saya masuk semua di Kategori Terpopuler Fiksiana.

Kaget, pastinya. Sudah lama saya tidak mendapati hal tersebut karena akhir-akhir ini puisi saya jarang masuk di terpopuler fiksiana. Selain itu saya juga paling menulis 1 puisi saja dalam sehari. Kadang 2 puisi kalau ingat.

Dokpri tangkap layar akun Kompasiana a.n Ari Budiyanti
Dokpri tangkap layar akun Kompasiana a.n Ari Budiyanti

Hari ini ada 3 buah puisi yang saya unggah di Kompasiana. Puisi-puisi itu berjudul
1. Bukan Kisah Snowman
2. Merenda Kisah Cinta
3. Pohon Natal dan Kado-Kado

Sebenarnya dua puisi bertema natal di atas adalah puisi lama. Saya membuatnya tahun lalu. Saya belum mengirimkannya di Kompasiana. Karenanya saya kirimkan saja tahun ini di Kompasiana.

Dokpri tangkap layar akun Kompasiana a.n Ari Budiyanti
Dokpri tangkap layar akun Kompasiana a.n Ari Budiyanti
Bertepatan juga bulan Desember. Sebuah kesempatan umat Kristiani merayakan Natal. Jadi saya kira akan sesuai dengan musim natal.

Sebenarnya ada 7 seri puisi natal yang saya buat tahun lalu. Saya baru mengirimkan 5 puisi sampai hari ini. Masih ada 2 puisi lagi yang lainnya. Tunggu ya.

Puisi yang saya buat murni hari ini adalah puisi cinta berjudul Merenda Kisah Cinta. Puisi cinta romantis ini adalah pergumulan batin seseorang yang merasakan cinta pada orang yang berbeda kondisi dan keyakinan dengannya.

Dokpri tangkap layar akun Kompasiana a.n Ari Budiyanti
Dokpri tangkap layar akun Kompasiana a.n Ari Budiyanti


Inti dari puisi cinta ini adalah tentang kesulitan insan mengendalikan kepada siapa dia jatuh cinta. Meski demikian dia ingat nahwa terutama cintanya harus buat Tuhan Sang Pemcipta. Pemilik jiwa dan Pemelihara kehidupannya.

Mana yang lebih diutamakan oleh manusia pada umumnya? Cinta pada Tuhannya atau cinta pada sesama manusia ciptaan Tuhan yang mulia. Semacam cinta yang membentur norma-norma yang ada. Bagaimanapun ada pergumulan manis dalam karya puisi tersebut yang secara jujur diungkapkan penulis.

Bagaimana dengan kita? Apakah mengikuti kata hati mencintai seseorang itu atau memilih mempertahankan cintanya pada Tuhan? Ini pilihan setiap kita. Tak bisa dipaksakan karena berkaitan dengan rasa dan keyakinan. Namun saran penulis adalah untuk mengutamakan cinta pada Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun