Tahun 2022 sudah datang dan kita lewati bersama selama 8 hari kebersamaan. Ada kisah yang tertinggal di tahun 2021. Kisah lama yang harus dilanjutkan sampai tahun 2022. Apa kisah itu?Â
Kisah toleransi antarumat beragama. Saya ingin menuliskan kisah ini di bulan Desember 2021. Namun karena satu dan lain hal tidak terpenuhi. Maafkan ya.
Salah satu pengalaman menarik yang saya alami dalam bulan Desember 2021 adalah mengikuti kegiatan menulis dalam rangka menyambut Natal 2021. Event menulis ini diadakan oleh salah satu komunitas menulis yang saya ikuti di luar Kompasiana.Â
Meski demikian saya sangat terkesan dan ingin menuliskannya. Baiklah, saya sendiri yang menyebutnya komunitas karena saya tergabung di dalamnya. Tidak ada paksaan untuk setiap kami menulis di sana. Namun sama-sama menulis berdasarkan kerelaan hati.
Satu hal menarik komunitas ini terdiri dari beraneka ragam agama di Indonesia. Saya terharu atas sebuah event yang diadakan dalam rangka menyambut Natal 2021. Sebuah kisah toleransi yang pantas diteladani.Â
Salah satu sahabat di komunitas tersebut juga menuliskan kisah tentang persahabatan kami. Meski kami berbeda keyakinan namun kami bisa tetap bersahabat baik dan saling mendukung di dunia literasi. Saya sangat terharu membaca karyanya.Â
Saya juga berhasil menulis 7 puisi bertema natal dan toleransi. Dalam hal ini saya memperingati natal sekaligus menuliskannya dalam puisi. Nilai-nilai toleransi juga saya sertakan. Puisi-puisi tersebut di antaranya berjudul:
1. Natal di Suatu Masa
2. Toleransi dalam Keluarga
3. White Christmas
4. Bukan Kisah Snowman
5. Pohon Natal dan Kado-Kado
6. Lilin Natal Perekat Pekat Malam
7. Natal dan Toleransi
Saya bahagia karena dalam event menjelang natal 2021 lalu ada nilai-nilai toleransi yang saya tuliskan dalam puisi-puisi saya tersebut. Saya juga bangga karena Natal 2021 (yang terpaksa) Â saya jalani dari rumah saja karena berbagai keterbatasan menjadi lebih bermakna.Â
Saya senang di Indonesia kita masih tetap bisa mengembangkan toleransi antarumat beragama. Saling menghargai kebebasan beragama dan pemeluk agama melakukan ibadah sesuai keyakinannya.Â
Saya yang secara sederhana ini ingin menjalin persatuan di antara kita bangsa Indonesia melalui karya tulisan. Bagaimana kawan? Maukah berjalan beriringan denganku melanjutkan kisah toleransi ini terus dan terus diawali tahun 2o22?
Mari bersinergi, berjuang bersama mewujudkannya, sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia dengan hidup rukun.Â
Salam persatuan.
.....
Written by Ari Budiyanti
8 Januari 2022
17-1.963
Special thank you untuk para penulis di blog secangkir kopi bersama dan admin yang menginisiasi event ini tahun 2021.Â