Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pesona Kota Tua Jakarta

4 Februari 2019   01:17 Diperbarui: 4 Februari 2019   07:06 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mari kita berpetualang ke salah satu sudut indah di Ibukota Indonesia. Kota Tua, pasti tidaklah asing bagi kita semua. Apakah ada yang baru pertama kali mendengar nama Kota Tua, salah satu tempat wisata di Jakarta yang sekaligus bisa disebut sebagai salah satu pusat pendidikan budaya bagi bangsa. 

Mengapa saya sebut sebagai pusat pendidikan budaya? Di area Kota Tua ada begitu banyak museum yang bisa dijangkau warga negara Indonesia maupun warga negara asing. Kita bisa belajar banyak hal mengenai Indonesia di Kota Tua ini. 

Saya tidak akan bercerita satu persatu tentang museum yang ada di Kota Tua. Hanya beberapa saja yang pernah saya kunjungi bersama keluarga. 

Kota Tua sangat mudah dijangkau menggunakan kendaraan umum ibukota. Saya dan keluarga pernah menggunakan dua jenis transportasi yaitu bus Trans Jakarta yang melewati jalur busway dan Trans Jakarta: the city tour bus. 

Apa bedanya kedua jenis transportasi ini? The city tour bus bisa kita naiki tanpa bayar, setidaknya waktu itu kami dapat tiket dan bertuliskan gratis. Saya kurang mengikuti perkembangan selanjutnya apakah masih gratis atau berbayar.

Tiket Trans Jakarta, the city tour bus. Photo by Ari
Tiket Trans Jakarta, the city tour bus. Photo by Ari
Selain gratis, busnya juga cukup nyaman. Ada fasilitas AC dan juga bus bertingkat. Jika ingin melihat pemandangan kota Jakarta lebih luas, bisa naik di bagian tingkat dua bus. Saya mengajak keponakan kecil saya dan mereka sangat menikmati perjalanan dan senang sekali. Kami menunggu the city tour bus atau biasa disebut bus tingkat sama keponakan saya, dari depan Monumen Nasional dan menuju Kota Tua.

fb-img-1549213349670-5c572790ab12ae68096382c8.jpg
fb-img-1549213349670-5c572790ab12ae68096382c8.jpg
Foto di atas, dua keponakan-keponakan saya dan ibunya, kakak saya. Setelah kami menikmati Monumen Nasional, kami beranjak ke Kota Tua. Saat kami sudah memasuki area Kota Tua, disajikan banyak kisah-kisah perjuangan Indonesia di masa lampau dalam berbagai versi. Mulai tokoh perjuangan, alat-alat perjuangan, dsb. Bahkan kami bisa berfoto dengan leluasa di sana untuk kenang-kenangan. 

Pada kunjungan lainnya, saya, ibu dan adik saya masuk ke beberapa museum. Kami mulai dengan Museum Wayang. Karena Ibu saya salah satu penggemar wayang dan sangat familiar dengan cerita wayang.

Mengunjungi Museum Wayang di Kota Tua. Photo by Ari
Mengunjungi Museum Wayang di Kota Tua. Photo by Ari
Kami melihat berbagai jenis wayang dan berbagai penjelasan mengenai wayang tersebut, kisahnya maupun jenis wayang. Baik wayang kulit, wayang golek dan sebagainya. 

Yang menarik berwisata ke museum wayang bersama Ibu, kadang saya tidak perlu membaca keterangan dalam kisah-kisah wayang yang terpajang karena Ibu saya dengan fasih menceritakannya kepada saya dan adik. 

Foto penulis artikel.
Foto penulis artikel.
Kami juga mengunjungi museum Seni Rupa dan keramik. Di sini kami dipuaskan dengan berbagai hasil karya seni rupa berupa gambar, dan lukisan indah dalam berbagai aliran. Baiklah, saya bukan penggemar lukisan sehingga tidak bisa bercerita banyak. Tapi saya sangat menikmati hasil karya yang luar biasa dalam musium.. tentu saja dengan membaca keterangan-keterangan yang ada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun