Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Luka

15 Desember 2018   21:30 Diperbarui: 15 Desember 2018   21:48 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kupu-kupu yang terluka sayapnya. Menginspirasiku berpuisi tentang luka. Foto koleksi pribadi

Aku mengikutimu di kejauhan ..
Dan di kedekatan ku terkejut
Engkau tetap terbang dan bergerak
Semakin tinggi namun lalu merendah
Hinggap tak jauh dari tempatku berdiri ..
Membuatku melihat jelas lukamu
Ya.. di sayapmu.. di satu sisi..
Luka itu ada..
Namun engkau tetap terbang..
Kepakan indahmu tetap menawan..
Kau mengajariku tentang kehidupan
Perjuangan tetap berjalan..
Meski ada luka..
Keindahan tetap dinampakan kian kemari
Meski dalam ketidaksempurnaan
Luka tidak membuatmu berhenti terbang
Luka tidak membuatmu hanya berdiam diri
Selama kepakmu masih berfungsi
Luka hanya satu kisah kehidupan
Dan akan terus berlanjut..
Hingga luka terakhir yang tak tertahankan..
Dan bila itu ada..
Itulah pertanda pulang ..
Mungkin ..
Pada sang Pencipta kehidupan

Ditulis oleh 

Ari Budiyanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun