Mohon tunggu...
Arianto Triwahyudi
Arianto Triwahyudi Mohon Tunggu... Analis SDM Aparatur Ahli Muda pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur

Saya adalah seorang aparatur negara yang memiliki hobi menulis artikel dan fiksi, serta memiliki ketertarikan dalam bidang lingkungan, sosial, politik, humaniora, dan bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Money

Layanan Inovatif Dalam Tabungan Dan Investasi Di Indonesia

21 September 2025   04:52 Diperbarui: 21 September 2025   04:52 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan Aplikasi Pegadaian Digital (Sumber: Screenshot HP))

          Di tengah ketidakpastian global yang terjadi saat ini, Indonesia masih dapat mempertahankan kondisi ekonomi relatif stabil. Kuartal pertama 2025, tercatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,87 persen. Pertumbuhan ini lebih lambat dibandingkan periode triwulan IV tahun 2024 yang mencapai 5,02 persen. Pendorong utama perlambatan ini adalah melemahnya konsumsi rumah tangga yang merupakan komponen utama Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia (dalam https://mediakeuangan.kemenkeu.go.id/article/show/kondisi-ekonomi-indonesia-dan-kinerja-apbn-mei-2025).

          Di tengah situasi global yang relatif kurang stabil ini, masyarakat perlu berhati-hati dalam membelanjakan anggaran keuangan rumah tangga pribadi, agar tidak terjadi "besar pasak daripada tiang" yang akan merugikan kondisi keuangan rumah tangga pribadi. Masyarakat perlu memilih dan memilah secara selektif, pos pengeluaran rumah tangga pribadi dari yang paling prioritas hingga kurang prioritas. Kebutuhan pangan (makan), sandang (pakaian) dan papan (rumah tinggal), tetaplah harus menjadi prioritas utama untuk pos pembelanjaan anggaran keuangan rumah tangga. Prioritas selanjutnya adalah kebutuhan kesehatan anggota keluarga dan pendidikan bagi anak. Setelah itu, kebutuhan rekreatif yang bersifat tersier dapat dipenuhi.

          Sebagai langkah antisipatif menghadapi situasi global yang masih belum stabil, selain perlu selektif dalam memilih dan memilah pos pengeluaran, masyarakat juga perlu menyisihkan sebagian pendapatannya, untuk digunakan sebagai tabungan atau investasi jangka pendek, menengah dan panjang. Tabungan atau investasi ini, kelak akan sangat berguna, manakala sewaktu-waktu masyarakat perlu dana lebih secara cepat, termasuk ketika terjadi suatu musibah yang tidak terduga, semisal terdapat anggota keluarga yang sakit keras atau mengalami kecelakaan yang tidak diinginkan.

          Terdapat berbagai jenis tabungan di masyarakat yang dapat dipilih untuk digunakan. Mulai dari menabung secara pribadi di dalam celengan, menabung di bank pemerintah maupun swasta, menabung di koperasi pemerintah maupun swasta atau ikut asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan kerja serta asuransi jiwa. Masing-masing jenis tabungan dan asuransi itu memiliki sisi positif dan negatif.

           Menabung secara pribadi ke dalam celengan di rumah, sisi positifnya adalah uang tabungan tidak akan terkurangi oleh biaya administrasi, dan tidak akan terkena hukum riba (bagi yang muslim), karena mendapatkan bunga tabungan; namun sisi negatifnya adalah tidak adanya tambahan uang tabungan dari bunga tabungan, dan dari segi keamanan juga kurang aman karena rawan hancur/hilang saat terjadi bencana kebakaran, kemalingan, kebanjiran dan sebagainya. Menabung di bank atau koperasi juga memiliki sisi positif dan negatif, sisi positifnya adalah mendapatkan tambahan uang tabungan dari bunga tabungan, dan tabungan relatif lebih aman dari bencana seperti pencurian atau kebakaran, karena biasanya bank memiliki asuransi untuk aset yang dimiliki. Sedangkan sisi negatifnya menabung di bank atau koperasi adalah terkena hukum riba, terkena biaya administrasi, serta terpengaruh fluktuasi nilai tukar rupiah, yaitu kondisi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika. Ketika nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika menguat, maka nilai uang tabungan pribadi di rumah/bank/koperasi, otomatis juga akan menguat/meningkat. Namun jika nilai tukar rupiah turun, maka otomatis nilainya jadi rendah. Masih terdapat kendala lainnya untuk masyarakat bisa menabung baik di rumah/bank/koperasi, yaitu pendapatan masyarakat yang cenderung masih rendah dan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan bagi anggota keluarga sehari-hari saja.

          Beda lagi dengan menabung melalui asuransi, baik asuransi pendidikan, kesehatan, kecelakaan kerja ataupun jiwa. Terdapat berbagai keluhan di masyarakat tentang penyedia jasa layanan asuransi, yang terbanyak adalah keluhan tentang proses pencairan yang rumit dan berbelit, tidak seperti yang disampaikan saat penawaran asuransi oleh tim marketing asuransi dari penyedia jasa.

          Di tengah segala kerumitan dan kendala untuk memilih jenis tabungan yang paling sesuai untuk masyarakat diatas, lantas terbitlah sebuah inovasi baru dalam dunia tabungan dan investasi di masyarakat. Pegadaian, salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkemuka di Indonesia, meluncurkan sebuah inovasi dalam dunia tabungan dan investasi untuk masyarakat di Indonesia. Melalui inovasi baru, Pegadaian mengeluarkan layanan baru sebagai alternatif tabungan dan investasi aman di masyarakat. Layanan tabungan dan investasi masyarakat yang ditawarkan oleh Pegadaian adalah Layanan Bank Emas Pegadaian. Sebuah layanan tabungan dan investasi masyarakat berbasis tabungan emas pertama dalam dunia perbankan di Indonesia.

          Melalui Layanan Bank Emas Pegadaian, Pegadaian sebagai BUMN yang bergerak dalam bidang permodalan di masyarakat, berusaha untuk mengEMASkan Indonesia, dengan layanan yang dapat diakses melalui gadget/smart phone yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Masyarakat dapat mengakses layanan Pegadaian, dengan terlebih dahulu meng-install aplikasi Pegadaian Digital melalui mesin pencari Play Store. Beragam fitur Layanan Bank Emas Pegadaian tersedia di dalam aplikasi Pegadaian Digital yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, mulai menabung atau berinvestasi dalam bentuk tabungan emas.

          Fitur Layanan Bank Emas Pegadaian yang dapat dimanfaatkan masyarakat Indonesia, diantarnya adalah Tabungan Emas, Deposito Emas, Cicil Emas, Gadai, Pembayaran dan Topup, serta Pembiayaan. Melalui fitur Tabungan Emas dan Cicil Emas di dalam aplikasi Pegadaian Digital, masyarakat bisa mulai menabung dan berinvestasi untuk jangka pendek, menengah dan Panjang, dalam bentuk tabungan emas, dengan besaran nominal setoran mulai dari Rp. 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah), masyarakat bisa mendapatkan emas dengan gramasi yang disesuaikan harga emas saat itu. Nominal sebesar itu, tentunya termasuk nominal setoran yang sangat meringankan bagi masyarakat, yang ingin mulai menabung dan berinvestasi untuk masa depan. Nominal sebesar sepuluh ribu rupiah itu, nantinya oleh pihak Pegadaian, akan dinilai dan dikonversikan menjadi setara gramasi harga emas yang berlaku saat itu, sehingga jika harga emas naik, maka otomatis nominal setoran tabungan emas sebesar sepuluh ribu rupiah itu, akan mendapatkan gramasi emas yang lebih sedikit jika dibandingkan saat harga emas sedang turun.

          Masyarakat tidak perlu kuatir gramasi emas yang tercatat di dalam aplikasi Pegadaian Digital akan ikut turun, manakala harga emas turun, karena yang tercatat di dalam aplikasi Pegadaian Digital adalah gramasi emas yang berlaku saat akad beli dilakukan, sehingga ketika harga emas naik, gramasi yang telah tercatat tidak akan terkurangi. Sebaliknya, saat harga emas naik, gramasi emas yang telah dibeli, justru akan ikut naik, yang artinya saat tabungan emas itu hendak ditarik dan dijual kembali secara luring/offline, maka masyarakat akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga saat membeli dan menjual.

          Sedikit informasi yang mungkin bisa bermanfaat bagi masyarakat, saat masyarakat hendak memutuskan akan menabung atau berinvestasi dalam bentuk emas adalah, kondisi realitas yang saat ini terjadi secara global, menunjukkan bahwa emas adalah salah satu standar penentu nilai tukar mata uang suatu negara. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa harga emas relatif lebih stabil dibandingkan dengan harga komoditas bahan tambang lainnya. Selain itu, harga emas memiliki kecenderungan terus meningkat, walaupun sesekali juga mengalami penurunan, namun penurunannya tidak akan setajam ketika mengalami peningkatan harga.

           Kondisi ini besar kemungkinan dikarenakan sejak jaman dahulu, terutama pasca Revolusi Industri, emas telah menjadi komoditas bahan tambang utama, yang dipergunakan oleh masyarakat global sebagai perhiasan, mata uang, dan simbol kelas elite/borjuis di masyarakat, sehingga masyarakat berlomba-lomba untuk mencari dan mendapatkan emas. Hal itulah yang membuat harga emas cenderung terus meningkat, yang seringkali peningkatannya sangat tajam, terpengaruh kondisi ekonomi dan politik global.

           Sisi positif ketika masyarakat memilih untuk mulai menabung dan berinvestasi dalam bentuk emas melalui aplikasi Pegadaian Digital adalah:

  • Harga emas cenderung stabil, bahkan seringkali mengalami peningkatan yang cukup signifikan, sehingga relatif lebih menguntungkan untuk masyarakat;
  • Tidak ada bunga tabungan, sehingga relatif tidak akan terkena hukum riba (bagi masyarakat muslim);
  • Masyarakat bisa mulai menabung dan berinvestasi untuk masa depan, dengan nominal yang ringan, yaitu dengan cukup menyetorkan uang sebesar sepuluh ribu rupiah (Rp. 10.000,00) melalui aplikasi Pegadaian Digital, untuk mendapatkan gramasi emas sesuai harga beli saat itu;
  • Masyarakat yang ingin menabung atau berinvestasi dalam bentuk emas, tidak perlu repot datang ke kantor Pegadaian, cukup menabung melalui aplikasi Pegadaian Digital yang dapat diakses dari gadget/smart phone masyarakat;
  • Gramasi emas yang telah dibeli masyarakat melalui aplikasi Pegadaian Digital, tidak akan terkurangi dengan gejolak harga emas yang turun, namun justru saat harga emas naik, masyarakat akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan jual emas saat itu;
  • Tabungan atau investasi yang dilakukan masyarakat juga cenderung lebih aman dari bahaya kehilangan/kerusakan akibat bencana kebakaran, kemalingan, kebanjiran dan sebagainya, karena Pegadaian selaku penyedia jasa layanan perbankan juga memiliki asuransi terhadap aset yang dimiliki.

Sisi negatif dari Layanan Bank Emas Pegadaian adalah:

  • Masyarakat tidak bisa menarik tabungan atau investasinya sewaktu-waktu dalam bentuk uang tunai, manakala masyarakat butuh dana secara cepat, misalkan saat malam hari, karena belum ada Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk tabungan emas. Jika masyarakat perlu dana dalam bentuk uang tunai, maka masyarakat bisa datang ke kantor Pegadaian terdekat di jam kantor, dan mengambil emas sejumlah gramasi yang telah ditabung, lantas menjual emas itu ke kantor Pegadaian setempat, atau ke toko emas yang dipilih oleh masyarakat;
  • Beberapa alim ulama di Indonesia masih berdebat tentang hukum syariat bagi akad jual beli emas secara online.

           Terlepas dari segala perdebatan diatas, layanan yang diberikan oleh Pegadaian berupa Layanan Bank Emas Pegadaian, telah menjadi salah satu pioneer dalam inovasi di bidang perbankan Indonesia. Melalui Layanan Bank Emas Pegadaian, Pegadaian mengEMASkan Indonesia, dan membuat emas dapat dimiliki oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk masyarakat menengah ke bawah. Sehingga visi mensejahterakan masyarakat, sebagaimana tercantum dalam amanat Undang-Undang Dasar 1945, InsyaAllah bisa terwujud. Semoga mimpi ini bisa diwujudkan melalui harapan Pegadaian mengEMASkan Indonesia. Sukses selalu buat Pegadaian.

#mengEMASkan indonesia

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun