Mohon tunggu...
Ariane
Ariane Mohon Tunggu... Freelancer - Web desain

Lahir di jakarta dan saat ini bekerja sebagai web desain di salah satu kantor properti jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dayakan Dadapayu Kampung Mistis di Gunungkidul

25 Juni 2020   23:06 Diperbarui: 25 Juni 2020   23:02 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dayakan dadapayu masuk kabupaten gunungkidul terletak 50 km arah timur selatan yogyakarta. Jarak tempuh memakan waktu 1 jam dari yogyakarta dengan jalanan yang mendaki dan berliku.

Saat memasuki kabupaten gunungkidul disambut dengan udara kering dan panas di siang hari dan dingin di malam hari.

dayakan dadapayu sendiri masuk daerah terpencil hanya mempunyai satu akses sebagai keluar masuk desa. Terdiri dari tiga dusun yaitu kepuh, dayakan tengah dan dayakan kulon. Tiap tiap dusun di huni rata rata 100 kk.

Kehidupan warganya rata rata bertani dengan mengandalkan air hujan sebagai pengairan ladang mereka. Dan untuk memasak kebutuhan air sudah disuplai dari sumber mata air goa bribin. Semetara masyarakat yang tinggal di kampung itu paling banyak orang tua karena anak mudanya banyak yamg merantau ke kota kota besar seperti bandung dan jakarta.

Kesejukan udara di pagi hari sering di gunakan masyarakatnya untuk menyapu pekarangan dan membakar sampah sebagai kegiatan rutin di pagi hari sebelum berangkat ke ladang. Dan sesekali juga membakar songkong untuk mengganjal perut yang di temani teh hangat atau kopi.

Sementara matahari beranjak naik udara pun mulai panas dan biasanya masyarakat hanya tinggal dirumah atau sekedar duduk duduk diteras sambil ngobrol sama keluarga atau tetangga. Setelah panasnya siang hari berlalu maka mereka akan kembali ke ladang lagi begitulah rutinitas masyarakat yang tinggal jauh dari hiruk pikuk kehidupan perkotaan.

Sunyi sepi menginggapi bila malam mulai tiba hening memcekam hanya sesekali.terdengar sorakan gol gol dari rumah tetangga yang pumya hobi nonton bola. Dan kembali hening tatkala siaran langsung pertandingan bola usai.

Suasana seperti ini maklum bagi masyarakat setempat karena sudah terbiasa. Namun akan mbuat kita gak bisa tidur saking sunyi dan dinginnya malam.  Itulah yang pada saya dan keluarga saat berkunjung kerumah orang tua saya benerapa waktu lalu. 

Dulu waktu kecil saya merasa senang tinggal di kampung namun setelah lama tinggal di kota kok merasa serem dikampumg sendiri. Malam malam hariku kuusahakan melek saat sore agar tidak bangun malam. Huh kok jadi begini ya kampungku bukanya tambah ramai kok malah tambah mencekam.

Apalagi kalau bukan horonya issu tetang pintu diketuk orang saat tengah malam, issu pulung gantung, issu pesugihan dan masih banyak lagi tentang klenik kejawen yamg mendarah daging bagi masyarakat setempat.

Jangan heran bila setelah tengah malam apalagi malam jumat kliwon kita mendengar lolongan serigala dan bunyi bunyian suara hewan yang saling bersahutan.

Jadi teringet kala itu anaku bangun malam kepimgin buang air kecil tapi taku ke kamar mandi sendiri lalu membamgunkanku tapi pikirku aku juga takut. 

Akhirnya ku bangunkan ibuku lha jadi semua pada bangun karena gaduhnya anakku dan juga suara binatang seperti kambing, sapi, anjing yang saliing bersahuttan. 

Eh kok lama lama suaranya makin mendekatya dan yang bikin jatung mau copot tatkala ada yang bermain bola di halaman depan rumah seperti orang yang lagi memantul mantulkan bola di tanah. 

Kirain hanya aku saja yang denger ternyata anaku pun denger dan menayakan siapa yang main bola malem malem gini? Lantas aku jawab pasti itu bola kena angin karena tadi bolanya dintinggal begitu saja sehabis main.

Tapi dalam hatiku juga penuh tanya kok bisa ya bola di tanah bisa mantul mantul sendiri . Lantar pikirku terus menghubung-hubungkan kejadia malam iti dengan isu yang beredar di masyarakat. 

Apa bener kalau saat ini di kampumg ada pemuja pesugihan atau hanya aura kampumg yang semakin negatif. Maklum kampung tersebut ada kuburan di 4 pemjuru angin dan ada 3 tempat yang di keramatkan di setiap ujung desanya.  Ketiga tempat itu adalah

1. Ngropoh 

batu besar yang dikelilingi pepohonan dan kalu mau ada acara bersih desa masyarakat setempat membuat orang orangan dari kayu  di pasang melingkar mengelilingi batu besar dengan muka mengarah kenluar serta mengadakan sesaji berupa kenduri uduk ingkung istilah jawanya (nadi uduk + ayam bakar utuh) ya diadakan disamping  batu besar setiap hari senin pahing menjelang aca puncak bersih desa.

2. Telaga jambe

Tak kalah angkernya dengan ngropoh tempat ini juga diadakan sesaji dan tayupan/ledek di tepat tersebut dan apabila acara tidak dilakukan ada masyarakat yang kesurupan.

3. Goa bribin

masih sama dengan dua tempat diatas di adakannya kenduri saat menjelang bersih 

desa. tempat ini lebih istimewa karena wakru ada SDSB tempat ini ramai di kunjungi orang saat malam untuk mencari wangsit dan bagi wanita yang lagi haid dilarang memasuki tempat ini konon bisa tidak selamat bilala melanggarnya.

Ketiga tempat itu sebernya cocok untuk uji nyali  namun bagiku sudahlah gak berani walaupun aku juga lahir disana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun