Mohon tunggu...
Ariana Maharani
Ariana Maharani Mohon Tunggu... Dokter - MD

Pediatric resident and postgraduate student of clinical medical science at Universitas Gadjah Mada, Instagram: @arianamaharani

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Belajar Autism Spectrum Disorders dari Drama Korea Extraordinary Attorney Woo

1 Juli 2022   18:55 Diperbarui: 1 Juli 2022   18:57 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ia memulai bekerja sebagai pengacara magang di sebuah firma besar. Banyak pihak di firma tersebut yang awalnya meragukannya karena mereka berpikir tak akan mungkin untuk memperkerjakan seorang pengacara dengan gangguan spektrum autisme yang kaku saat berbicara di depan umum sehingga menurut mereka Young-Woo tak akan mampu meyakinkan hakim alias memenangkan kasus sejenius apapun dia.

Namun, kepala dari firma tersebut bersikeras bahwa tak mungkin ia akan menolak seorang pengaca lulusan terbaik dari universitas terbaik di Korea. 

Pada episode satu, drama ini akan membahas kasus seorang istri yang memukul kening suaminya dengan setrika saat suaminya memarahinya. 

Setiap episode nampaknya akan membahas kasus yang berbeda-beda. Namun sama-sama akan menunjukan betapa uniknya seorang Young-Woo memecahkan masalah kliennya dengan perspektifnya sendiri.

Saya begitu senang dengan kehadiran drama ini. Mengingat, begitu banyak stigma hingga diskriminasi yang ada di masyarakat terkait anak dengan autisme. 

Mereka dipandang bodoh, tak bisa bergaul, aneh, hingga tak sopan. Ada banyak permasalahan di masyarakat yang akhirnya timbul akibat stigma dan diskriminasi ini. 

Anak dengan autisme yang tak diperbolehkan bersekolah di sekolah umum hingga anak dengan autisme yang dikucilkan di lingkungan tetangga lalu tak memiliki teman. Akhirnya, terciptalah sebuah lingkaran setan. 

Anak dengan autisme semakin mendapat tekanan dari sosialnya. Anak dengan autisme juga tak mendapat tempat yang layak seperti sekolah untuk menjadi tempat mereka berkembang. 

Penulis berharap kita semua dapat mengubah cara pandang kita terhadap anak autisme bagaimanapun kondisinya. Mereka harus mendapat perlakuan yang baik karena setiap anak memiliki hak yang sama untuk berkembang optimal sesuai dengan potensi mereka masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun