Mohon tunggu...
Ariana Maharani
Ariana Maharani Mohon Tunggu... Dokter - MD

Pediatric resident and postgraduate student of clinical medical science at Universitas Gadjah Mada, Instagram: @arianamaharani

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Corporate Social Responsibility untuk Pemerataan Akses dan Mutu Pelayanan Puskesmas

26 Juni 2022   19:20 Diperbarui: 27 Juni 2022   20:52 1248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan kondisi demikian, saya pikir kita sudah tidak dapat berdiam atau entah menunggu beberapa tahun lagi untuk melihat pemerataan akses dan mutu pelayanan Puskesmas di berbagai wilayah di Indonesia.

Pemerintah dengan tingginya berbagai beban sosial ekonomi yang meliputinya, saya pikir akan sangat memerlukan pihak lain untuk turut bersinergi melakukan akselerasi pembangunan di bidang kesehatan. Swasta adalah jawabannya.

Pemikiran tersebut akhirnya mengarahkan saya untuk melakukan penjelajahan di internet terkait Corporate Social Responsibility atau CSR. Saya mempelajari betapa sesungguhnya begitu besar potensi dana CSR dalam pembangunan suatu negara. 

Saya ingat betul saat sekitar dua tahun yang lalu saya begitu senang membaca sebuah berita terkait kebaikan hati sebuah perusahaan di Kalimantan membantu proses pembangunan gedung baru Puskesmas di provinsi saya dilahirkan, yakni Provinsi Kalimantan Selatan.

Hal tersebut tentu adalah bantuan yang begitu konkrit di depan mata. Sebuah gedung besar nan megah yang telah membuat mata seluruh masyarakat setempat menjadi berbinar-binar. 

Melalui berita tersebut, kita menyaksikan bahwa peran CSR dalam pemerataan akses dan mutu pelayanan Puskesmas di Indonesia adalah begitu penting.

Kita menyadari bahwa pemerintah yang bergerak sendiri tentu suatu saat dapat mengubah keadaan dari suatu masalah karena penyediaan hak warga negara atas kesehatan memanglah kewajiban pemerintah. Semua pihak tentu akan terus mendesak pemerintah dalam pembangunan berbagai macam bidang, termasuk pembangunan kesehatan. 

Namun poin akselerasi pembangunanlah yang sekarang akan menjadi penekanan. Mengingat betapa Puskesmas dielu-elukan menjadi ujung tombak dan garda terdepan pelayanan kesehatan, urgensi untuk segera memperbaiki akses dan mutu Puskesmas menjadi tak terbantahkan. 

Ditambah pengalaman kita yang mengalami masa-masa sulit di puncak pandemi beberapa bulan yang lalu, yang mana telah menjadi tamparan karena kita telah ditunjukkan betapa kolapsnya sistem kesehatan khususnya bagaimana akses masyarakat terhadap layanan primer di masa pandemi.

Dari itu, jelas menjadi penanda bahwa inilah saatnya swasta dalam hal ini perusahaan-perusahaan melirik pewujudan dana CSR mereka dalam bentuk pembangunan akses terhadap Puskesmas baik dalam waktu dekat dan di masa depan. 

Akhir kata, semoga tulisan ini menjadi pencerahan bahwa urgensi terkait akses dan mutu terhadap pelayanan Puskesmas serta kesejahteraan tenaga kesehatan Puskesmas di Indonesia sudah menjadi masalah yang belum dapat terselesaikan bertahun-tahun lamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun