Mohon tunggu...
Ari Apririyanti
Ari Apririyanti Mohon Tunggu... Guru - Guru SD Eka Tjipta Muara Dua

Seorang pendidik di SD Eka Tjipta Muara Dua sekaligus sebagai Smart Family Consultants (SFC) produk Tira SN yang terkadang suka menulis di waktu luangnya hingga menghasilkan beberapa karya buku antologi seperti "kisah-kisah memulai kembali hidup setelah didera badai", "Quote penyemangat mencapai impian awal tahun 2022", "surat untuk ayah", "surat untuk ibu", "Surat untuk putriku", "surat untuk putraku", antologi cerpen "Resah" dan "Seberkas kata bertinta", serta antologi Puisi "Swastamita Aksara Senja". Sapa beliau di 081520474959 dan instagram : @kids.education_book.

Selanjutnya

Tutup

Book

Surat untuk Ayah Cinta Luar Biasa Papah

12 November 2022   15:15 Diperbarui: 12 November 2022   15:15 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

"Cinta Luar Biasa Papah"


Karya: Ari Apririyanti, S.Pd., Gr.

Assalamualaikum pah..
Semoga papah selalu sehat dan senantiasa dalam lindungan-Nya.
Terimakasih atas cinta dan kasih sayang yang telah kau beri.
Sesungguhnya tulisan ini tidak akan mampu menggambarkan betapa berartinya papah untukku.
Kata-kata ini juga tak bisa mengungkapkan betapa ku akan selalu membutuhkanmu.
Tapi ingin ku mencoba menjelaskan bagaimana cinta luar biasa yang telah papah curahkan untukku selama ini.

Pah, bagiku engkau adalah cinta pertama dan guru pertama untukku.
Engkau merawat dan mendidikku dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.
Tidak pernah sekalipun engkau marah kepadaku meski tak jarang ku melakukan kesalahan.
Engkau selalu sabar menghadapi segala kekacauan yang pernah kulakukan.
Engkau mengajarkanku bagaimana menyelesaikan suatu permasalahan dengan kepala dingin.
Selalu sigap menjaga dan melindungiku bahkan di saat ku sakitpun engkau selalu ada untukku.
Pun selalu mengarahkan dan membimbingku untuk bisa meraih cita-cita.

Papah,
Engkau tak selalu banyak bicara, namun dalam diammu ku tahu engkau menyayangi anak-anakmu dengan segenap jiwamu.
Keberadaanmu menghadirkan rasa aman dan kehangatan bagi anak-anakmu.

Papah,
Terimakasih atas perjuangan dan pengorbananmu, atas jerih payah yang sudah engkau lakukan untuk keluarga.
Jatuh bangun sering kali kita lalui, namun engkau tetap tegar dan kuat untuk terus bertahan.
Bergandengan tangan bersama keluarga untuk mencoba bangkit dari titik terendah dan berjuang untuk hidup lebih baik.

Papah,
Terimakasih untuk selalu peduli dengan masa depanku.
Hingga anak pertamamu ini bisa menjadi sarjana, dan berkeluarga.

Pah,
Meskipun anakmu sudah mempunyai keluarga sendiri, ketahuilah bahwa sejujurnya anakmu masih sangat membutuhkan dukunganmu.
Begitu juga cucumu, pah..
Dia sangat merindukan sosok kakung dan uti nya.
Rindu akan perhatian dan belai kasihmu.
Meski jarak jauh memisahkan kita, namun tak akan menjadi penghalang rasa sayang dan rinduku padamu.
Tetaplah terus berkabar, karna sesungguhnya ungkapan sederhana yang kau ucapan lewat pesan membuat anakmu bahagia, dan semakin semangat menjalani hari-harinya yang padat.

Papah,
Terimakasih untuk segalanya.
Berkatmu anakmu ini belajar banyak hal positif dan bermanfaat untuk bisa diterapkan dalam kehidupanku.
Maafkan anakmu belum bisa sepenuhnya membahagiakanmu.
Hanya doa yang selalu ku panjatkan agar engkau diberi keberkahan umur yang panjang, dan bahagia dunia akherat.
Doakan anakmu juga ya pah,
untuk bisa hidup lebih baik, sukses dunia dan akherat.
Aamiin..

I love u and i mizz you pah..

Sampit, 28 Januari 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun