Mohon tunggu...
argad albiruni
argad albiruni Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

saya seorang anak sejarawan yang suka membaca buka ips di sekolah ku saya sangat ingin menjadi presiden seperti ir.soekarno terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bayangan dalam Cahaya

27 Januari 2023   11:00 Diperbarui: 27 Januari 2023   11:52 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"DARR!!!" bunyi geledek menggeram seperti singa yg mengaum kelaparan.cuaca berubah seketika ketika terlihat kilatan cahaya berbenturan satu sama lain dengan hebatny.Angin kencang yg trs menghantam diselingi debu-debu berataburan dengan kencangnya. Orang berlalu lalang menuju bangunan berjajar rapih dipinggir jalan yang di setiap pintunya tertulis nama pemiliknya. Akitab kilatan guntur yang terus bersahutan menuju ke tanah, sebuah  lubang yang cukup luas terbentuk. lubang tersebut terhimpit di antara dua rumah yang berdekatan.

"Lihat itu!" ucap seorang anak berperawakan kerempeng yang bernama Albaressy. Orang-orang hanya ternganga mendengarnya berteriak dengan keras di kerumunan warga.

"Apa yang kamu lihat?" kata seorang kakek mencoba memberi simpati.

"Tadi aku nmelihat sebuah bayangan keluar dari kilatan guntur yang mendatangi lubang itu," balasnya

"Mungkin kamu hanya ketakutan mengalami kejadian alam dahssyaatt ini,"ucap kakek itu sambil tersenyum. 

Selama berjalan menuju rumah, Albaressy terus memikirkan bayangan apa yang keluar dari kilatan cahaya tadi .ia termenung bejam jam di kamar sambil membalik-balikan buku untuk mencari tahu bayangan apa yang dilihatnya tadi. Dalam sebuah buku yang berjudul LEGEND OF IMPACT, dia menmukan legenda tentang bayangan dalam cahaya. Di buku itu tertulis bahwa setiap 100 tahun sekali, akan terjadi becana alam yang cukup besar dan bayangan kekuatan akan keluar dari sahutan ninja yang terus berbenturan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun