Mohon tunggu...
Arga Aditya
Arga Aditya Mohon Tunggu... dokter dan penulis

Seorang dokter yang sudah berpraktek selama lebih dari 10 tahun di lingkungan masyarakat. Sekarang sedang sibuk menyelesaikan buku-buku fiksi dan non-fiksi yang dulu pernah dibuat, namun belum kunjung selesai • A released book is better than a perfect book that is never published •

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ambulans Dadakan

17 Agustus 2025   07:03 Diperbarui: 17 Agustus 2025   07:03 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kendaraan online (AI-generated image)

Secara tidak langsung, aplikasi pemesanan kendaraan online on-demand seperti Grab atau Gojek bener-bener membantu mobilitas pasien sakit, loh. Mereka bisa berubah fungsi jadi on-demand ambulance, ambulans yang bisa dipesan kapan aja,  selama 24 jam setiap hari.

Walaupun tidak full fungsional seperti ambulans yang ada oksigen dan obat-obatan di dalam mobilnya, tapi kendaraan online ini sudah lebih dari cukup sebagai media antar jemput pasien yang tinggal di daerah, terutama bagi mereka yang belum punya kendaraan.

Mereka tinggal pesan sendiri, atau nyuruh orang lain, pesan via aplikasi. Nggak pake lama kendaraannya akan tiba di rumah kita, dan cus, tinggal berangkat. Praktis tinggal pesan, dan harganya pun transparan tidak main tembak karena sudah diinfokan diawal.

Jaman dulu, sebelum ada kendaraan online, kemana-mana bawa orang sakit paling mentok naik taksi atau angkot. Sayangnya tidak semua daerah punya taksinya, hanya kota-kota besar saja yang ada taksinya. Begitupun dengan angkot, kalau sudah ke arah perkampungan yang agak jauh dari jalan utama, angkot itu jarang ada. Di sebagian daerah yang belum ada kendaraan umum, bahkan tidak jarang pasien  harus diangkut seadanya, kadang naik motor, kadang naik mobil tetangga, bahkan ada juga yang naik mobil bak terbuka.

Nah, ngerti kan sekarang, betapa bergunanya kendaraan online ini bagi para pasien. bisa mengangkut semua jenis pasien; mulai dari pasien jompo yang sudah renta, pasien paska stroke, pasien habis melahirkan, pasien patah tulang kaki, pasien pulang rawat inap, bahkan pasien yang sudah tak bernyawa pun mereka bisa angkut.

Coba deh, kalian iseng nongkrong di depan pintu masuk rumah sakit, kalian hitung berapa banyak pasien yang datang dan pulang via kendaraan online ini. Kalian pasti kaget sendiri, ternyata “ambulans online” ini jumlahnya jauh lebih banyak dibanding ambulans rumah sakit. 

Jadi, jangan remehkan kendaraan online on-demand ini. Di mata banyak orang, mereka mungkin hanya dianggap sebagai sarana antar jemput sehari-hari, tapi buat pasien, mereka bisa jadi penolong darurat yang siap 24 jam.

Nah, kalau kalian sendiri gimana? Pernah punya pengalaman berobat naik kendaraan online? Share dong pengalaman kalian, siapa tahu bisa menginspirasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun