Mohon tunggu...
Arfi Zon
Arfi Zon Mohon Tunggu... Penulis - PNS dan Penulis

Seorang Pegawai Negeri Sipil yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kejadian-Kejadian Aneh di Tanah Suci, Benarkah atau Cuma Mitos?

25 Juni 2021   08:04 Diperbarui: 26 Juni 2021   06:41 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya, aku punya salah memang, yaitu berbohong pada anak tiriku. Setelah aku beli HP beberapa hari sebelum berangkat, anak tiriku meminta HP ku yang lama. Karena enggan mengasih, aku bilang saja bahwa HP lama itu sudah kutukar tambah dengan HP yang baru ini. Padahal tidak. HP lama itu kukasih ke anak kandungku. Aku juga harus sholat taubat," ujarnya.

Besoknya, dia sholat taubat di depan Ka'bah. Malam harinya, ketua kloter kami datang ke kamar menyerahkan HP nya yang hilang itu.

Kami bertanya kepada ketua kloter, dimana HP itu ditemukan? Ketua kloter menjelaskan, bahwa siang tadi ada sopir bus mengantarkan HP ini dan menyerahkannya ke petugas hotel. Sopir bus itu bilang, HP itu dia temukan jatuh di bawah jok salah satu bangku bus yang dia kendarai. Rupanya dia adalah sopir bus yang mengantar rombongan kita dari Jeddah menuju hotel ini.

"Masha Allah ... Allahu Akbar ... Kami berempat sekamar, benar-benar takjub dan terharu mendapati begitu cepatnya dosa kita diampuni di tanah suci ini. Semua langsung "dibayar tunai".

Kejadian keempat. Kejadian ini terjadi di Mina saat keseluruhan jamaah berada di sana selama tiga hari tiga malam untuk melaksanakan ritual melontar Jumrah.

Siang itu saya sedang duduk-duduk di tenda Maktab 68 (kantor penyelenggara haji nomor 68). Saya sengaja duduk di sana untuk numpang men-charge HP dan ngadem (suhu di luar mencapai 42 derjat celsius).

Sambil duduk-duduk menunggu HP terisi, saya ngobrol dengan seorang petugas Maktab. Warga negara Arab Saudi yang fasih berbahasa Indonesia. Hamdan namanya. Dia bertugas sebagai penerjemah rupanya. Dia mengaku fasih berbahasa Indonesia karena pernah bekerja di Indonesia beberapa tahun.

Sedang asik ngobrol, datang seorang pemuda, orang Indonesia. Sepertinya lebih muda daripada saya. Dia langsung masuk tenda, mengucapkan salam, lalu duduk di sebelah saya sambil berkata,

"Permisi Mas, saya numpang istirahat ya, panas sekali di luar."

"Oh ya, Silahkan, dari mana dan mau kemana?" tanya saya.

"Saya tadi jalan-jalan aja sebentar, lihat-lihat situasi di Mina ini. Tapi ketika mau pulang, saya tidak bisa menemukan tenda Maktab saya. Padahal, kalau dilihat dalam peta ini, tenda Maktab saya itu ya dekat-dekat sini," jelasnya sambil menyodorkan HP nya ke saya. Memperlihatkan peta yang dia maksud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun