Mohon tunggu...
Arfi Zon
Arfi Zon Mohon Tunggu... Penulis - PNS dan Penulis

Seorang Pegawai Negeri Sipil yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kejadian-Kejadian Aneh di Tanah Suci, Benarkah atau Cuma Mitos?

25 Juni 2021   08:04 Diperbarui: 26 Juni 2021   06:41 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun ini kali kedua calon jamaah haji Indonesia  tidak bisa diberangkatkan. Amat disayangkan. Namun, apa boleh buat. Terlepas dari berbagai rumor dan kontroversi mengenai apa penyebabnya, itu lah kenyataan yang harus dihadapi. Saya merasa bersyukur dulu memutuskan segera berangkat.

Padahal, ketika itu saya juga hampir saja memutuskan untuk menunda berangkat karena berbagai alasan. Antara lain karena masih merasa belum siap dan ragu meninggalkan istri dan tiga anak yang masih kecil tanpa ada saudara atau kerabat yang dekat dengan rumah kami di Bogor.

Berkat dorongan dan keyakinan dari istri ketika itu, akhirnya saya putuskan berangkat. Dengan merebaknya virus corona jalan dua tahun ini, sehingga berangkat haji menjadi sulit, sekarang keputusan itu amat saya sukuri.

Saya ingin berbagi pengalaman ketika melaksanakan Ibadah Haji tahun 2016 itu.

*****

Beberapa hari sebelum keberangkatan, saya mengajukan izin cuti besar sekaligus berpamitan dengan para pimpinan kantor.

Pertama, saya menghadap sekretaris kantor. Setelah menyampaikan maksud saya menghadap, beliau memberi wejangan.

"Mas Arfi, selama di sana nanti, jaga hati dan kata-kata ya. Banyak bersabar dan istighfar. Jangan pernah sombong atau takabur. Sebab, selama di sana, biasanya sikap dan perilaku kita yang tidak baik, akan langsung dapat balasan. Saya pernah jadi saksi langsung soalnya."

"Waktu saya haji dulu, ada teman sekamar yang mengalami kejadian aneh. Sejak awal, dia suka ngomel-ngomel kalau ada teman sekamar yang menurut dia mandi terlalu lama. 'Mandi jangan lama-lama dong, yang lain juga perlu mandi.' 'Hey, emangnya di rumah sendiri, mandi segitu lama.' Begitu dia sering ngomel."

"Suatu kali, dia mandi paling akhir. Sementara, kami semua sudah berangkat duluan ke mesjid. Ketika pulang dari mesjid, kami kaget, ternyata dia masih di kamar mandi. Dia mengetok-ngetok pintu kamar mandi dari dalam dan memutar-mutar handle pintu. Namun pintu tidak bisa terbuka. Setelah handle diputar dari luar, barulah pintu bisa terbuka. Kami tanya, 'Sejak jam berapa terkurung di dalam?' 'Sejak kalian berangkat ke mesjid tadi,' jawabnya. Astaghfirullaah... berarti seharian dia terkurung dalam kamar mandi. Karena kami di mesjid sejak Dzuhur sampai Isya. Setelah itu, kami tetap mengggunakan kamar mandi dan tidak ada masalah. Pintu kamar mandi bisa dikunci dan dibuka dengan lancar dari dalam."

Ketika menghadap kepala kantor, saya juga mendapat wejangan yang senada dengan Pak Sekretaris tadi dan Beliau juga menceritakan pengalaman anehnya ketika menjalankan ibadah haji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun