Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Money

Ayo Bisnis Sayur Mayur!

2 Oktober 2013   23:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:05 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13807316991748963724
13807316991748963724

1380731147748848065
1380731147748848065

13807314351853830111
13807314351853830111

Peluang bisnis di negara kita dengan jumlah penduduk yang demikian besar sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Salah satunya adalah bisnis sayur mayur. Bagi sebagian anak muda, terutama yang berpendidikan tinggi, peluang ini hanya dipandang sebelah mata. Karena anak muda sekarang cenderung lebih senang terjun pada industri kreatif yang berbasis pada IT. Sedang bisnis pertanian dianggap pekerjaan kaum pinggiran atauwarga pedesaan.

Sebagai negara agraris, tentunya peluang bisnis sayur mayur ini juga akan memberi keuntungan yang kompetitif jika dilakukan dengan perhitungan yang tepat. Tantangan setiap peluang bisnis selalu ada. Demikian juga dalam bisnis sayurmayur atau hasil pertanian lainnya yang langsung diambil dari petani. Untuk mengenal pangsa pasar dengan baik dan fluktuasi harga, tentunya perlu terjun langsung ke pasar-pasar tradisional atau pasar induk.

Keuntungan bisnis sayurmayur secara tradisional ini, dibanding bisnis lewat supermarket adalah tidak mengenal istilah ‘retur’atau dikembalikan kepada kita dengan alasan tidak laku atau tidak sesuai dengan permintaan pasar.

Bagi mereka yang tinggal di kota, sebenarnya bisnis ini juga bukan halangan. Asal mau dan berani pergi ke pelosok untuk mencari hasil pertanian tentu akan membawa hasil yang maksimal.

13807314781049950000
13807314781049950000

13807315101091124604
13807315101091124604

* Semua foto hasil jepretan sendiri....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun