Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kibaran Sang Merah Putih Semangat Nasionalisme Petani

20 September 2025   08:19 Diperbarui: 20 September 2025   10:44 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahalnya harga pupuk non subsidi di atas upah buruh tani adalah kenyataan yang tak bisa dihindari.
Gempita berita demo memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan terdengar sayu lembut di antara pembicaraan para petani muda.

"Jauh di sini kita mendengar. Apa mereka yang dekat dan didemo mendengar?" Seloroh seorang petani muda dari Kulonprogo yang merantau ke Malang sebagai petani bawang merah.
Suara yang tak pernah terdengar. Dan tak pernah didengar.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Hidup harus dijalani dan dinikmati. Apa pun yang terjadi. Bertani harus dilakoni demi sesuap nasi. Walau seperti berjudi yang untung-untungan.
Pepatah Jawa mengatakan: Ora obah ora mamah. Artinya tidak bekerja tidak akan makan.
Bekerja dan berkarya bukan hanya untuk diri sendiri. Juga untuk mereka yang disebut buruh tani. Ikut menyejahterakan bangsa.

Semangat kebangsaan mereka terus berkobar seperti kibaran bendera merah putih yang dipasang di sebelah gubuk-gubuk mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun