Bagi penggemar olahraga bersepeda ke pelosok desa, menyusuri persawahan, perkebunan, pinggiran sungai, lembah,dan bukit sungguh mengasyikkan.Â
Kondisi geografis dan cuaca negeri kita sepanjang tahun mempunyai tantangan tersendiri untuk olahraga bersepeda. Di musim hujan, keadaan jalanan setapak dan pematang sawah lebih banyak becek, berlumpur, dan licin.
Kayuhan pedal menjadi berat dan kemungkinan bisa mengakibatkan terpeleset. Sehingga kadang sepeda harus dituntun. Maka jarak yang ditempuh pun biasanya tidak terlalu jauh. Sekitar 10-15 km pergi pulang.Â
Tantangan lainnya, tetiba mendung menjadi hujan dengan diiringi gemuruh guntur, kilat, dan petir. Maka mengayuh secepat mungkin untuk menghindari sambaran petir.Â
Bersepeda di musim kemarau tantangan terberat terik matahari yang cukup menyengat. Pemandangan pun sedikit kering.Â
Asyiknya, bisa menempuh jarak yang lebih jauh karena jalanan setapak dan pematang tidak licin. Bila tidak bersepeda sambil kulakan sayur maka bisa menempuh 25-30 km.Â
Paling mengasyikkan bersepeda ke pelosok desa pada musim bediding saat masa pancaroba setelah musim hujan ke musim kemarau.Â
Bersepeda bisa pagi hari hingga menjelang tengah hari untuk menghangatkan badan karena musim bediding biasanya suhu udara bisa turun hingga 20-21 derajat C.Â
Bersepeda menjelang sore hari hingga menjelang senja juga asyik. Apalagi bila mau dan berani menunggu hingga matahari terbenam.Â
Terbenamnya matahari di ufuk barat di balik gunung merupakan pemandangan yang menakjubkan.Â
Keindahan musim bediding di tengah persawahan dan pinggiran desa adalah hijaunya pemandangan dan cerahnya langit. Menjelang siang dan senja kicauan dan siulan burung serta desiran angin yang menggoyang dan menggesek dedahanan dan batang pohon menjadi musik alami yang menyegarkan jiwa.Â
Selain itu, bersepeda membuat tubuh sehat dan bugar serta hati gembira. Apalagi jika mau bergaul dan berbincang dengan para petani yang sedang istirahat melepas penat setelah bekerja mengolah sawah.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI