Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Asyiknya Bersepeda ke Pelosok Desa Saat Musim Bediding

21 Juni 2025   14:02 Diperbarui: 21 Juni 2025   14:42 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sisa-sisa mendung dan hujan di awal kemarau. | Dokumen pribadi

Bagi penggemar olahraga bersepeda ke pelosok desa, menyusuri persawahan, perkebunan, pinggiran sungai, lembah,dan bukit sungguh mengasyikkan. 

Kondisi geografis dan cuaca negeri kita sepanjang tahun mempunyai tantangan tersendiri untuk olahraga bersepeda. Di musim hujan, keadaan jalanan setapak dan pematang sawah lebih banyak becek, berlumpur, dan licin.

Berat dikayuh. | Dokumen pribadi
Berat dikayuh. | Dokumen pribadi

Kayuhan pedal menjadi berat dan kemungkinan bisa mengakibatkan terpeleset. Sehingga kadang sepeda harus dituntun. Maka jarak yang ditempuh pun biasanya tidak terlalu jauh. Sekitar 10-15 km pergi pulang. 

Tantangan lainnya, tetiba mendung menjadi hujan dengan diiringi gemuruh guntur, kilat, dan petir. Maka mengayuh secepat mungkin untuk menghindari sambaran petir. 

Pertengahan musim kemarau di Tumpang, Malang. | Dokumen pribadi
Pertengahan musim kemarau di Tumpang, Malang. | Dokumen pribadi

Bersepeda di musim kemarau tantangan terberat terik matahari yang cukup menyengat. Pemandangan pun sedikit kering. 

Asyiknya, bisa menempuh jarak yang lebih jauh karena jalanan setapak dan pematang tidak licin. Bila tidak bersepeda sambil kulakan sayur maka bisa menempuh 25-30 km. 

Paling mengasyikkan bersepeda ke pelosok desa pada musim bediding saat masa pancaroba setelah musim hujan ke musim kemarau. 

Kemarau di Bantul. | Dokumen pribadi
Kemarau di Bantul. | Dokumen pribadi

Bersepeda bisa pagi hari hingga menjelang tengah hari untuk menghangatkan badan karena musim bediding biasanya suhu udara bisa turun hingga 20-21 derajat C. 

Bersepeda menjelang sore hari hingga menjelang senja juga asyik. Apalagi bila mau dan berani menunggu hingga matahari terbenam. 

Terbenamnya matahari di ufuk barat di balik gunung merupakan pemandangan yang menakjubkan. 

Musim bediding awal musim kemarau. | Dokumen pribadi
Musim bediding awal musim kemarau. | Dokumen pribadi

Keindahan musim bediding di tengah persawahan dan pinggiran desa adalah hijaunya pemandangan dan cerahnya langit. Menjelang siang dan senja kicauan dan siulan burung serta desiran angin yang menggoyang dan menggesek dedahanan dan batang pohon menjadi musik alami yang menyegarkan jiwa. 

Selain itu, bersepeda membuat tubuh sehat dan bugar serta hati gembira. Apalagi jika mau bergaul dan berbincang dengan para petani yang sedang istirahat melepas penat setelah bekerja mengolah sawah. 


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun