Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Malioboro dan Pameran Karya Perupa Yogyakarta

15 September 2022   18:00 Diperbarui: 15 September 2022   18:18 1297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karya kolobrasi perupa Jogjakarta.  | Dokumen pribadi.

Jogjakarta memang bukan hanya Malioboro. Tetapi Malioboro yang merupakan bagian ujung utara dari jalur keramat mulai dari Panggung Krapyak, Alun-alun Kidul termasuk Taman Sari, Keraton Ngayogyakarta, Alun-alun Lor, Malioboro, hingga Tugu Jogjakarta tentu menjadi daya tarik sendiri.
Jika diperhatikan sepenuhnya, Malioboro sebenarnya tak beda jauh dengan pusat pertokoan tradisional yang dipermodern demi daya tarik wisata seperti di kota-kota besar lainnya.

Keberadaannya di antara daerah keramat dan kesejarahan masa kerajaan dan kolonial hingga perjuangan kemerdekaan terutama Serangan Umum 1949 inilah yang membuat Malioboro menjadi daya tarik.

Merenung, karya Dunadi.

Merenung | Dokumen pribadi 
Merenung | Dokumen pribadi 

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Lokalitas di Antara Globalitas.

Patung ini sekarang dipindah di depan pintu masuk Teras Malioboro 2. | Dokumen pribadi.
Patung ini sekarang dipindah di depan pintu masuk Teras Malioboro 2. | Dokumen pribadi.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Seniman dan perupa pun memanfaatkan Malioboro untuk mengekspresikan alam pikiran dan segala kegundahan diri melihat perubahan kehidupan masyarakat tradisional Jawa khususnya Jogja yang terus bergerak ke arah kehidupan kini di mana kultur Jawa mulai tergeser secara pelan tapi pasti.

Opera Sugriwa - Subali

Seni Instalasi Mekanik | Dokumen pribadi
Seni Instalasi Mekanik | Dokumen pribadi

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Pada akhir Agustus 2022 hingga saat ini beberapa perupa memamerkan empat karya kolobrasi mereka. Seperti yang tercantum pada foto-foto di sini.

Penulis tidak memberi keterangan, biarlah para perupa sendiri yang menjelaskan lewat tulisan yang penulis tampilkan dalam foto di bawahnya.

Umar Maya - Umar Hadi, karya Santo.

Patung Wayang Golek Menak | Dokumen pribadi 
Patung Wayang Golek Menak | Dokumen pribadi 

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Selain pameran perupa di atas, pada Senin, 12 September 2022 mulai jam 19.00 di depan Pasar Beringharjo diadakan Festival Keroncong yang menampilkan beberapa musisi beken di antaranya Tompi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun