Bangunan ketiga adalah sebuah pendopo yang kadang digunakan oleh sekelompok atau sebuah komunitas untuk berdiskusi tentang sejarah atau kegiatan budaya.
Di belakang pendopo ada bangunan yang merupakan tempat tinggal P. Susanto sebagai penerus dari keluarga almarhum Harjo Wiyadi. Â
Di halaman depan Museum Bibis ada sebuah pohon asam, dua pohon sawo kecik, dan sebuah pohon melinjo yang semuanya merupakan pohon khas masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta.
Di sebelah kanan gerbang ada sebuah pondok kayu dengan kentongan besar yang melengkapi suasana rumah adat Jawa. Kentongan ini merupakan pemberian seorang pejabat jaman Suharto berkuasa.Â
Mengunjungi Museum Bibis yang berada di jalan raya Bibis tidaklah sulit. Hanya saja gerbangnya tidak ada tanda petunjuk sebagai museum atau tempat bersejarah.Â
Bahkan di depan gerbang dan bangunan pertama sering dijadikan tempat menjemur gabah. Â
Hal inilah yang membuat para pengunjung tersesat ditambah lagi di sebelah kiri depan museum ini ada dua joglo dengan barang-barang antik masa lalu Nusantara.
Soeharto, penguasa orde baru sering melontarkan pepatah Jawa: mikul dhuwur mendhem jeruh.