Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Museum Bibis di Antara Kaburnya Kisah Perjuangan Letkol Soeharto

17 Agustus 2022   12:40 Diperbarui: 24 Agustus 2022   16:13 2544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangunan pertama Museum Bibis yang merupakan museum tempat menyimpan dan memamerkan barang dan benda bersejarah Letkol Suharto. | Dokumen pribadi 

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Bangunan ketiga adalah sebuah pendopo yang kadang digunakan oleh sekelompok atau sebuah komunitas untuk berdiskusi tentang sejarah atau kegiatan budaya.

Di belakang pendopo ada bangunan yang merupakan tempat tinggal P. Susanto sebagai penerus dari keluarga almarhum Harjo Wiyadi.  

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Di halaman depan Museum Bibis ada sebuah pohon asam, dua pohon sawo kecik, dan sebuah pohon melinjo yang semuanya merupakan pohon khas masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta.

Di sebelah kanan gerbang ada sebuah pondok kayu dengan kentongan besar yang melengkapi suasana rumah adat Jawa. Kentongan ini merupakan pemberian seorang pejabat jaman Suharto berkuasa. 

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Mengunjungi Museum Bibis yang berada di jalan raya Bibis tidaklah sulit. Hanya saja gerbangnya tidak ada tanda petunjuk sebagai museum atau tempat bersejarah. 

Bahkan di depan gerbang dan bangunan pertama sering dijadikan tempat menjemur gabah.  

Hal inilah yang membuat para pengunjung tersesat ditambah lagi di sebelah kiri depan museum ini ada dua joglo dengan barang-barang antik masa lalu Nusantara.

Soeharto, penguasa orde baru sering melontarkan pepatah Jawa: mikul dhuwur mendhem jeruh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun