Beberapa hari yang lalu, saya kembali mengunjungi situs dan melihat sudah berantakan. Setahun yang lalu masih terlindungi oleh sebuah cungkup dan tampak ada sisa-sisa sebuah ritual.
Sependek pengetahuan saya, situs ini bernuansa Hindu karena adanya patung-patung Hindu seperti Durga dan Ganesha. Artinya kemungkinan pada masa Tumapel atau Singasari. Seperti kebanyakan candi-candi di Malang.
Selain calon arca ada juga umpak atau alas tiang (sakaguru) bangunan, calon lingga dan yoni, dan beberapa benda purbakala lainnya yang sulit diketahui nama dan kegunaannya.Â
Melihat susunan benda-benda purbakala yang ada di situs tersebut, situs ini menghadap ke timur tepatnya menghadap ke Gunung Semeru.
Memang situs ini bukanlah sebuah candi selain kumpulan calon-calon arca yang belum jadi dan benda-benda yang pada umumnya terdapat pada candi Hindu.
Sebuah pertanyaan, mengapa arca-arca ini belum jadi?Â
Adanya perubahan tempat untuk membangun sebuah candi atau karena bencana alam berupa letusan gunung atau alasan lain. Atau ini hanya sebuah padepokan tempat pembuatan arca pada masa itu mengingat adanya empat umpak tiang bangunan.
Masih perlu sebuah penelitian kembali.