Akhir 91, secara tak terduga mantanku yang manis tiba-tiba nelpon lewat nomer sekolah minta ketemu dengan nonton bioskop dengan judul Ghost yang lagi ngetop saat itu. Sebagai lelaki sejati tentu saja aku tak menolak tapi dengan catatan aku ngajak istriku. Eh dia juga tak menolak.
Sesuai dengan janji gombal, kami bertiga nonton. Tapi dia berangkat sendiri lalu duduk di kursi nomer pesanan yang hanya berjarak tiga nomer dari kursi tempat duduk pesananku pula. Hla aku mengajak istriku karena selama hidupnya sebagai orang desa dia hanya pernah nonton bioskop layar tancap di lapangan desa. Maka ketika kuajak nonton di gedung sangat senang sekali. Alasan lainnya, pingin pamer pada mantanku bahwa aku ga menyesal ditinggalkannya walo dia semanis wajah Demi Moore bintang utama wanita dalam film Ghost ini. Â
Sepanjang pemutaran film istriku tampak senang menikmatinya maka kugunakan  untuk melirik mantanku yang tampak gelisah.
Bubar nonton kuajak istriku ke kantin bioskop untuk sekedar menikmati bakso Arema dan di situ mantanku sudah menunggu. Di dalam kantin yang sepi pengunjung kusapa dia dengan wajah ceria dan kukenalkan pada istriku. Rupanya dia tak terlalu kikuk berkenalan dengan istriku yang memang gampang bergaul. Sambil menikmati bakso ia berbincang santai dengan istriku dan aku minta pada pengelola kantin untuk memutar lagu Unchained Melody yang jadi sound track film yang baru kami lihat tadi.
Begitu lagu mulai diputar mantanku tampak menitikkan airmata.
"Terkenang masa lalu memang tak enak tapi percayalah semua akan berlalu...." Kata istriku seolah tahu mantanku sedang sedih ditinggal kekasihnya. Aku yang terkejut dengan ungkapan istriku langsung berusaha menguasai keadaan dengan menyantap sambel yang membuatku harus menangis kepedasan untuk menutupi airmata iba pada mantanku.
"Aku jadi iri dengan Mbak yang begitu mesra nonton bioskop berdua. Hla aku janjian eh dia ga datang...." Kata mantanku.
"Kenapa kok ga berangkat bersama dari rumah?" Tanya istriku.
"Itulah salahku terlalu percaya lelaki....ato mungkin ini juga karena aku pernah meninggalkan pria yang mencintaiku." Katanya sambil tersenyum.
Jam 9 malam kami bertiga meninggalkan kantin bioskop. Di balik wajahnya yang manis dengan potongan rambut cepak gaya Demi Moore, ia tampak tegar berjalan sedikit lunglai menuju tempat parkir sepeda motornya. Istriku terus memperhatikan dengan perasaan lembut seorang wanita.
Di antara sepinya malam kudengar sayub lirik lagu Unchained Melody yang dilantunkan Duo Righteous Brothers.
....... along, lonely time and time goes by so slowly and time can do so much
Are you still mine?
I need your love I need your love
God speed your love to me
Lonely rivers flow to the sea, to the sea
To the open arms of the sea, yeah
Lonely rivers sigh
"Wait for me, wait for me"
I'll be coming home, wait for me
Oh, my love, my darling I've hungered....
Sejak itulah tembang Unchained Melody, sebuah tembang lawas tahun 65 yang ngetop tahun 90an jadi lagu kenangan abadi. Padahal sebelumnya tak pernah menempel dalam hati selain lagu-lagu sweet memories lainnya.
