Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pengembaraan Gembala Bebek

16 Oktober 2020   12:38 Diperbarui: 18 Oktober 2020   11:29 1746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak takut tinggal di tengah sawah? Sang istri menjawab santai, lebih takut suaminya katut wanita lain daripada takut gelapnya malam atau sambaran petir kala hujan turun. Penulis hanya tersenyum sambil berpikir 'wanita kadang sulit dipahami'

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Tenda gembala dan pengembara lainnya. Dokumen pribadi
Tenda gembala dan pengembara lainnya. Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Baru saja mengantar telor. Dokumen pribadi
Baru saja mengantar telor. Dokumen pribadi
Hla.. putra-putrinya siapa yang menjaga di rumah? Biarlah kakek-neneknya yang menjaga dan ia menjaga sang suami agar tidak kedinginan di gelapnya malam di tengah sawah. Sungguh beruntung Mas Suwarto mempunyai isteri yang setia dan penuh pengertian.

Kunjungan sang istri juga untuk mengambil telor-telor bebek yang akan dikirim ke pelanggan tetap di pasar dan juga pemesan untuk membuat telor asin. 

Rerata setiap hari bisa menjual sekitar 200 butir telor. Telor bebek peliharaan Mas Suwarto amat disukai karena rasanya lebih nyoss dan kuningnya tebal. Ini disebabkan pakan bebeknya asli alami seperti cacing sawah, siput, juga precil atau anak katak. Sekalipun demikian tetap diberi asupan tambahan berupa beras jagung dan katul atau kulit padi yang halus.

Profesi yang langka ini berdasarkan pengalaman penulis selama ini di sekitar Pakis, Tumpang, dan Kepanjen hanya pernah bertemu sekitar 3 orang penggembala bebek yang hidupnya mengembara bersama bebek-bebeknya tercinta dari desa ke desa.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun