Mohon tunggu...
Ardy Firmansyah
Ardy Firmansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Mencari candu yang baru | Surat-surat Nihilisme

Lagi belajar nulis di Kompasiana~

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Surat-surat Nihilisme #5

9 November 2020   07:21 Diperbarui: 9 November 2020   07:25 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Ada yang punya perasaan seperti ini? 

"Hidupku bermasalah, aku selalu memberikan kesusahan dan beban kepada keluargaku." 

"Apakah menghilang dari dunia ini beban mereka berkurang ya?" 

"Mereka menangis mungkin, tapi hidup mereka setelahnya pasti lebih mudah, ya kan?" 

"Teman-teman? Mungkin mereka akan lupa juga tentangku, toh aku gak memberikan dampak apa-apa kepada mereka." 

"Ya cuma beban yang aku berikan, kalaupun menghilang, mereka akan menangis sejenak dan melupakan kematianku, kehidupan mereka selanjutnya pasti sama saja, sama-sama bahagia"

 "Keberadaanku di sini tidak ada untungnya juga bagi mereka, jadi ketika aku tidak ada, ya mereka biasa-biasa saja"

Kesadaran diri ini dan kenyataan hidup yang telah di alami telah mengakar dan menggerogoti 'psikis' beberapa orang mengalami kesepian di masyarakat.

Ketika ada orang mempunyai pemikiran seperti ini dalam dirinya, apa yang kamu lakukan?
Menasehati?
Mendengarkan saja?
Mendengarkan dengan empati?
Memberi sudut pandang baru tentang kehidupan?
Suportif?

Aku tanya, jika ada orang yang tidak mempunyai dampak dalam kehidupanmu menghilang, apa perasaanmu?
Seberapa konsisten sikap dan perilakumu yang baik itu, terhadap orang yang tidak memiliki dampak pada kehidupanmu itu?
Dan kamu tidak memiliki keterikatan dengan orang itu?
Kamu tidak dapat keuntungan juga?
Dia juga bukan termasuk orang-orang yang 'terkumpul' dalam rehabilitasi tertentu, yang mungkin tidak akan menarik rasa empati dan simpatimu?
Apa perasaanmu ketika orang itu menghilang? Tidak ada, kan ?

2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun