Perselingkuhan: Bukan Virus, Tapi Menular
Pendahuluan
Perselingkuhan sering dianggap sebagai masalah pribadi antara dua individu. Namun, penelitian menunjukkan bahwa perilaku ini dapat menyebar melalui lingkungan sosial, mirip dengan fenomena penularan perilaku lainnya. Konsep ini dikenal sebagai "social contagion" atau penularan sosial, yang menjelaskan bagaimana perilaku tertentu dapat menyebar dari satu individu ke individu lainnya melalui interaksi sosial.
---
1. Perselingkuhan sebagai Fenomena Sosial
Penelitian menunjukkan bahwa paparan terhadap norma perselingkuhan dapat memengaruhi komitmen individu terhadap pasangan mereka.  Sebuah studi yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior menemukan bahwa peserta yang terpapar perilaku perselingkuhan dari orang lain menunjukkan penurunan komitmen terhadap pasangan mereka dan peningkatan minat terhadap pasangan alternatif.  Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan yang mendukung prevalensi perselingkuhan dapat membuat individu lebih rentan terhadap perilaku tersebut  .
---
2. Mekanisme Penularan Sosial
Teori "Behavioral Contagion" menjelaskan bahwa individu cenderung meniru perilaku yang mereka lihat dilakukan oleh orang lain, terutama jika perilaku tersebut dianggap menguntungkan atau tidak berisiko.  Dalam konteks perselingkuhan, jika seseorang melihat orang lain berselingkuh tanpa konsekuensi negatif yang jelas, mereka mungkin merasa bahwa perilaku tersebut dapat diterima atau bahkan diinginkan  .
---
3. Faktor Psikologis yang Mendorong Perselingkuhan
Beberapa faktor psikologis dapat meningkatkan kerentanannya terhadap perilaku perselingkuhan:
Ketidakpuasan Emosional: Kurangnya kepuasan emosional dalam hubungan dapat mendorong individu mencari pemenuhan kebutuhan tersebut di luar hubungan utama mereka  .
Ketidakamanan Attachment: Individu dengan pola attachment yang tidak aman mungkin lebih rentan terhadap perselingkuhan karena mereka mencari validasi eksternal untuk mengatasi ketidakamanan mereka  .
Paparan terhadap Media Sosial: Penggunaan media sosial dapat memfasilitasi interaksi dengan individu lain yang mungkin mengarah pada perselingkuhan, terutama jika pasangan tidak mengetahui interaksi tersebut  .
---
4. Dampak dari Penularan Sosial
Penularan sosial perselingkuhan dapat memiliki dampak yang luas:
Penurunan Kepercayaan dalam Hubungan: Paparan terhadap perilaku perselingkuhan dapat mengurangi kepercayaan individu terhadap pasangan mereka dan terhadap institusi pernikahan secara umum  .
Normalisasi Perilaku Negatif: Jika perselingkuhan dianggap sebagai hal yang umum atau dapat diterima dalam suatu kelompok sosial, individu mungkin merasa bahwa perilaku tersebut tidak salah atau bahkan diinginkan  .
Dampak Psikologis: Individu yang terlibat dalam perselingkuhan atau yang menjadi korban dapat mengalami stres, kecemasan, depresi, dan penurunan harga diri  .
---
5. Strategi Pencegahan
Untuk mencegah penularan sosial perselingkuhan, beberapa langkah dapat diambil:
Edukasi dan Kesadaran: Meningkatkan pemahaman tentang dampak negatif perselingkuhan dan pentingnya komitmen dalam hubungan dapat membantu individu membuat keputusan yang lebih baik  .
Penguatan Nilai-Nilai Positif: Mendorong norma sosial yang mendukung kesetiaan dan kejujuran dalam hubungan dapat mengurangi prevalensi perselingkuhan  .
Komunikasi yang Terbuka: Membangun komunikasi yang jujur dan terbuka antara pasangan dapat membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah sebelum berkembang menjadi perselingkuhan  .
---
Kesimpulan
Perselingkuhan bukanlah penyakit menular yang disebabkan oleh virus, tetapi merupakan perilaku sosial yang dapat menyebar melalui interaksi dan pengaruh lingkungan. Â Dengan memahami mekanisme penularan sosial ini, individu dan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mencegah dan mengurangi prevalensi perselingkuhan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI