Perselingkuhan: Bukan Virus, Tapi Menular
Pendahuluan
Perselingkuhan sering dianggap sebagai masalah pribadi antara dua individu. Namun, penelitian menunjukkan bahwa perilaku ini dapat menyebar melalui lingkungan sosial, mirip dengan fenomena penularan perilaku lainnya. Konsep ini dikenal sebagai "social contagion" atau penularan sosial, yang menjelaskan bagaimana perilaku tertentu dapat menyebar dari satu individu ke individu lainnya melalui interaksi sosial.
---
1. Perselingkuhan sebagai Fenomena Sosial
Penelitian menunjukkan bahwa paparan terhadap norma perselingkuhan dapat memengaruhi komitmen individu terhadap pasangan mereka.  Sebuah studi yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior menemukan bahwa peserta yang terpapar perilaku perselingkuhan dari orang lain menunjukkan penurunan komitmen terhadap pasangan mereka dan peningkatan minat terhadap pasangan alternatif.  Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan yang mendukung prevalensi perselingkuhan dapat membuat individu lebih rentan terhadap perilaku tersebut  .
---
2. Mekanisme Penularan Sosial
Teori "Behavioral Contagion" menjelaskan bahwa individu cenderung meniru perilaku yang mereka lihat dilakukan oleh orang lain, terutama jika perilaku tersebut dianggap menguntungkan atau tidak berisiko.  Dalam konteks perselingkuhan, jika seseorang melihat orang lain berselingkuh tanpa konsekuensi negatif yang jelas, mereka mungkin merasa bahwa perilaku tersebut dapat diterima atau bahkan diinginkan  .
---