Mohon tunggu...
Ardi Winata Tobing
Ardi Winata Tobing Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk mengingat.

Prokopton.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Demensia dan Sakitnya Terlupakan Seorang Ibu

14 Juni 2018   12:12 Diperbarui: 15 Juni 2018   02:59 2543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Joe berucap, pada beberapa keadaan, Molly sering terisak dan tampak sangat murung. Ia juga kerap mengalami mimpi buruk. "Demensia itu ibaratnya seperti mengupas lapisan bawang," ucap Joe, "setiap lapisan ingatan akan terkelupas, hingga penderita sampai ke intinya: ketika kau hanyalah seorang anak kecil. Penderitaan akan berlanjut saat kematian datang."

Joe dan Ibu (Sumber: dokumentasi pribadi Joe)
Joe dan Ibu (Sumber: dokumentasi pribadi Joe)
Demensia sudah menjadi penyakit populer di Amerika Serikat. Terdata, 1 juta lebih penduduk Amerika menderita penyakit saraf ini.

Disebutkan jika tidak ada cara untuk menghindari demensia atau menyembuhkannya. Tidak ada obat. Dan bahkan satu-satunya cara untuk mendiagnosa penyebab penyakit itu hanyalah dengan jalan otopsi---tentunya setelah pengidapnya meninggal dunia.

Dan kemarin, 13 Februari 2018, perjalanan panjang Molly dan Joe Dalley selesai sudah.

Molly meninggal dunia di samping kedua anaknya, Joe dan Kakak perempuannya, Maria.

"Aku dan Kakakku memegang tangannya dan berucap bagaimana kami begitu mencintainya, Ibu akan ke surga dan semua akan baik-baik saja.

Penderitaannya sudah selesai. Terima kasih untuk semua yang sudah memberikan cinta dan semangat kepada kami."

Sampai hari kematiannya, Joe memang gagal mengembalikan ingat sang Ibu. Namun mengutip komentar seorang netizen pada video unggahan Joe,

"She may not recognise you but her heart trusts you. Underneath deep inside that is still there. Mother's love is instinctive. It never goes away."

(Sumber: dokumentasi pribadi Joe)
(Sumber: dokumentasi pribadi Joe)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun