Mohon tunggu...
Ardiber Yohan
Ardiber Yohan Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA : UNIVERSITAS SIBER ASIA, PRODI : ILMU KOMUNIKASI

Nama Saya Ardiber Yohan nama Pangilan Saya Ariber, Saya lahir di Toraja Utara 27 Oktober 1997, Saya Lahir dari pasangan Pak Marhen dan Ibu Yohana, Saya anak ke-9 dari 13bersaudara.Hobi saya yaitu Menonton dan Memberi Motovasi ke sesama milenial. Saya Sementara menepuh Pendidikan S1 di salah satu universitas Online di Jakarta Yaitu Universitas Siber Asia, Di Unsia Ini saya mengambil Prodi Ilmu Komunikasi, Karena Saya Memiliki Ketertarikan di bidang Penyiaran Telivisi, Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Aksi Mahasiswa Tegur Anggota DPR RI di Pasar Rebo Purwakarta

30 November 2021   12:20 Diperbarui: 1 Desember 2021   12:43 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Penulis : Ardiber Yohan D.s

Universitas Siber Asia

Ket: Artikel ini semata-mata tidak untuk menyingung, semua tulisan yang saya angkat dalam artikel ini merupakan bagian dari tugas kuliah komunikasi massa tanpa adanya maksud dan tujuan tertentu, jika didalam artikel ini ada kesahan atau  kekeliruan, itu adalah bagian dari keterbatasan saya menulis saya mohon maaf apabilah ada kesalahan.

Abtrack

Di Dalam Artikel ini mengulas tentang video yang belakang ini sempat viral seorang mahasiswa memprotes Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia saat terjun kelapangan membantu petugas membersihkan sampah di pasar rebo purwakart, di artikel ini akan saya ulas tentang argument yang terjadi oleh beliau dan mahasiswa dari salah satu Perguruan Tinggi STAI DR.KHEZ MUTTAQIEN PURWAKARTA

Abtrack

In this article, we review a video that recently went viral, a student protesting against a member of the House of Representatives of the Republic of Indonesia when he went into the field helping officers clean up trash at the Purwakart Rebo market, in this article I will review the arguments that occurred by him and students from one of the STAI DR. KHEZ MUTTAQIEN PURWAKARTA College

Pendahuluan

Dalam Keseharian kita sebagai mahluk social selalu kita berinterkasi dengan organisasi atau idividu, bahkan di dalam kehidpan kita seringkali kita memanfaatkan atau mencari waktu luang untuk di manfaatkan berkumpul atau bergaul dengan suatu organisasi tetapi kadang dalam berinteraksi atau melakukan hal-hal positif belum tentu kita yang kita lakukan di pandang positif oleh masyarakat di lingkungan kita, maka dari itu kadang terjadi konflik dan saling menentang satu dengan yang lain baiak konflik bisa terjadi dalam oraganisasi maupun individu bahkan didalam keluargapun biasanya terjadi suatu konflik antara anak dan orang tua karena adanya mis persepsi atau kurang pemahaman dalam menaggapi berbagai komunikasi ata kegiatan sehingga di biasanya di pandang negative.

ISI ARTIKEL

Beberepa hari yang lalu  viral di berbagai media seorang oranggota DPR RI Komisi IV  Kang Dedi Mulyadi dalam kesehariannya menjadikan dirinya sebagai masyarakat biasa bahkan sering berinteraksi dengan masyarakat luas  tak terkecuali rakyat kecil di jawabarat khusunya subang dan purwakarta,  

Di Kutip langsung dari Chenel Youtube Kang Dedi Mulyadi Chenel,-Dalam Kegiatan yang dilakukan  yang sempat viral di media social atau media massa lainnya seperti,  Media kompas tv, Tribunnews Dedi Mulyadi yang biasa di sapa Kang Dedi Mulyadi Atau Kang Dedy lebih singkatnya saat memberishkan sampah di Pasar Liuwipajang Purwakarta,  

Seorang mahasiswa mendatangi beliau dan mengaku membawah Aspirasi Masyarakat dan menanyakan dasar hukum dan kewenagan kang dedi mulyadi dalam bertindak membersihkan sampah tersebut dan kompetensi ke kang dedi kebersihan di bidang sampah padahal kang dedi mulyadi seorang anggota DPRRI dan Kang Dedi Mulyadi mengaku Bahwa 

"loh saya masyrakat biasa yang mencintai keberisihan" kata Kang Dedi Mulyadi lanjut mahasiswa menanyakan tentang kompetensi Kang Dedi Mulyadi dtentenag mebersihkan sampah di pasar tersebut Kang Dedi Menjawab "Membersihkan ini tidak perluh kompetensi pak" Terang Dedi Mulyadi,dalam argument yang terjadi tersebut  mahasiswa mengatakan dari lembaga kajian bantuan hukum.

Kang Dedi Mulyadi meminta mahasiswa tersebut berbicara di depan media lanjut berdebat di salah satu ruang di pasar Leuwijang. Lanjut Kang Dedi mempertanyakan profesi mahasiswa tersbut dan Mengaku Mahasiswa  dari salah satu Perguruan Tinggi STAI DR.KHEZ MUTTAQIEN PURWAKARTA dan jurusan hukum keluarga, lanjut dalam perdebatan tersebut Dedi Mulyadi Menanyakan ke Mahasiswa Tentang kebersihan jalan di pleret " Di gang anda kotor dan penuh dengan bangunan Siapa yang membersihkan jalan tersebut mobil di parkir  satu tahun siapa yang bersihkan" Terang Kang Dedi Mulyadi  lanjut dalam argument tersebut Kang Dedi Mengatakan Anda Sebagai Mahasiswa tidak punya kepekaan kenapa tidak membersihkan sampah tersebut, mahasiwa tersebut menjawab kang dedi "Mana mana mungkin saya membuang sampah saya  disini terus kok" lanjut kang Dedi mulyadi

 "harusnya anda malu sebagai warga pleret malu mungut sampah di pleret membersihkan sampah di lakukan oleh saya, tidak ada kewenangan tupoksi lingkungan hidup angkut sampah sampai didesa, yang diangkut sampah itu adalah yang membayar retribusi sampah di desa tidak ada retribusi sampah dan itu kewajiban masyarakat"  

Dalam Argument tersbut Mahasiswa menjawab bahwa ada ada retribusi sampah di bayarkan ke petugas lanjut Kang Dedi Mulyadi menjawab Di Mana, Mahasiswa tersebut menjawab di Gang Sekolah  lanjut Dei Mulyadi ke Mahasiswa "Anda itu jangan ketinggian ngomong" Ujar Dedi Mulyadi

"Saya Tidak Ketinggian Ngomog" Ujar Mahasiswa "orang saya mungut sampah bukan anda saya nanyak sebagai warga peleret anda malu" ujar kang dedi mulyadi, lanjut mahasiswa mempertanyakan kewenangan dan kompetensi Kang Dedi Mulyadi

 "Anda gak punya malu. Anda jangan ketinggian ngomong. orang yang berpikir seperti Anda membuat Negara tidak akan maju. Pintarnya hanya teori, ngomongnya tinggi," ujar Kang Dedy mulyadi

Sementara itu mahasiswa kebingan menjawab seolah tak berkutik saat di debat oleh  Kang Dedi Mulyadi dengan nada yang agak sedikit tinggi,

Mahasiswa tersbut kembali mempertanyakan peran dang fungsi Kang Dedi Mulyadi membersihkan sampah di Pasar Rebo Purwakarta

Kang Dedi menyampaikan kemahasiswa tersebut " Saya sebagai warga purwakarta membersihkan sampah barang dengan ikatan pasar salahnya apa justru anda yang harus malu orang setingkat saya Dedi Mulyadi wakil ketua komisi IV mau membersihkan sampah maum membersihkan lingkungan lanjut kang dedi kemahasiwa dengan nada yang tinggi

"Orang yang baru mahasiswa seperti anda lagunya udah kayak mentri" ujar kang Dedi Mulayadi dengan nada yang begitu emosi.

Dan mahasiswa tersebut mengalaihkandan membahas masalah lain mahasiswa mengaitkan lagi dengan pedang kaki lima

"Sebentar dulu jangan lompat-lompat dulu" uajar kang Dedi

"Artinyakan Kita tidak bahas sampah disini" jawab mahasiswa tersebut

"Loh andakan bahas sampah dari tadi" jawab kang Dedi

Sehingga perdebatan mahasiswa dengan kang Dedi tidak mendapatkan titik yang dipermasalahkan mahasiswa, tersebut kang Dedi keluar dan mengajak mahasiswa tersbut membersihkan sampah, mahasiswa tersebut menolak di ajak kang Dedi ,ulyadi dan berberjanji akan  mengagendakan mebersihkan sampa bersama kang Dedi Mulyadi

Kata kang Dedi jangan terlau banyak Artinya saya juga pernah kuliah suya juga pernah demo, Jawab Kang Dedi Ke Mahasiswa  dan beralasan akan melakukan diskusi terlebih dahulu.

"Di ajak bersih-bersih katanya ada agenda lagi" kata Kang Dedi Mulyadi

Sang Mahasiswa berkila bahwasanya siap akan merahkan teman-teman mahasiswa  untuk ikut membersihkan di lain waktu tida untuk sekarang' jawab mahasiswa itu ke kang Dedi Mulyadi

Lanjut mahsiswa tersebut berkata "Artinya Kan kita punya kesibukan jangan berpihak dong"  kata mahasiwa itu.

Sehingga perdebatan ini viral di media social dan muncul cacian dan bullyng ke mahasiswa tersebut

Dalam Perdebatan tersebut jika dikaitkan dengan Teori belajar social yaitu pentingnya menganalisan permasalahan sebelum bertindak contohnya Konsep motivasi belajar berkaitan erat dengan prinsip bahwa perilaku yang mperolehpenguatan(reinforcement) di masa lalu lebih memiliki kemungkinan diulang dibandingkandengan perilaku yang tidak memperoleh penguatan atau perilaku yang terkena hukuman(punishment). 

Dalam kenyataannya, daripada membahas konsep motivasi belajar, penganutteori perilaku lebih memfokuskan pada seberapa jauh seseorang telah belajar untuk mengerjakan pekerjaan dalam rangka mendapatkan hasil yang maksimal, tidak hanya pnitar dalam berteori tetapi harus dengan melakukan praktek secara langsung

Nama : Ardiber Yohan D.s NIM : 210501070006

Prodi  : Ilmu Komunikasi

Universitas Siber Asia

Email : ardiberyohan27@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun