Sistem penjurusan di jenjang SMA memiliki sejumlah nilai positif jika diterapkan secara bijak dan berbasis pada minat serta bakat siswa. Salah satu manfaat utamanya adalah membantu siswa lebih fokus mendalami bidang yang sesuai dengan potensi dan ketertarikannya sejak dini, sehingga proses belajar menjadi lebih bermakna dan terarah. Penjurusan juga mempersiapkan siswa untuk jenjang pendidikan tinggi atau dunia kerja secara lebih spesifik.Â
Contoh keberhasilan sistem ini dapat dilihat pada negara Jerman, yang sejak lama menerapkan sistem penjurusan melalui model pendidikan vokasional dan akademik. Di Jerman, siswa dibimbing memilih jalur sesuai kemampuan dan minat mereka, apakah ingin menjadi tenaga profesional, teknisi, atau melanjutkan ke universitas.Â
Sistem ini terbukti menekan angka pengangguran remaja secara signifikan dan menciptakan lulusan yang siap kerja dengan keterampilan khusus. Jika diterapkan dengan sistem asesmen yang akurat dan tanpa diskriminasi, penjurusan dapat menjadi langkah strategis dalam menciptakan lulusan yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan masa depan.
#SalamLiterasi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI