Tak berhenti sampai di situ, Chelsea justru mengikuti jejak Liverpool dengan mendatangkan pemain mahal seperti Mikhailo Mudryk seharga hampir mencapai 100 juta euro.Â
Alih-alih menampilkan performa yang menjanjikan, pemain muda asal klub Sakhtar Donetsk justru menampilkan performa yang mengecewakan.Â
Walau baru bermain dua pertandingan, statistik pemain tersebut belum menghadirkan sesuatu yang melegakan bagi para fans atau bahkan manajemen klub.
Lalu, apa yang menjadi penyebab jebloknya performa Chelsea dan Liverpool musim ini khususnya di kompetisi Liga Inggris?
Kebijakan Transfer Yang Kurang Efektif
Pada umumnya, permasalahan Chelsea dan Liverpool musim ini adalah soal kebijakan transfer yang kurang efektif.Â
Pemain yang didatangkan cenderung minim pengalaman dan belum memiliki prospek menjanjikan di klub sebelumnya. Sebagai contoh, kedatangan Mudryk ke Chelsea dan Cody Gakpo ke Liverpool dapat dijadikan sebuah alasan.Â
Dua pemain tersebut memang memiliki kualitas berbeda yang secara individualistis menjanjikan.Â
Namun yang perlu diingat, Mudryk yang dihargai dengan harga mencpai 100 juta euro hanya bermain di liga Ukraina yang notabene level kompetitifnya masih jauh dengan liga Inggris.Â
Mudryk seharusnya bisa belajar dari Sadio Mane bahwa kepindahan seorang wonder kid dari liga sekelas Ukraina masih harus mencari pengalaman di Liga Inggris dengan bergabung ke klub medioker seperti apa yang ditujukan Mane saat tampil apik bersama Southampton.Â