Mohon tunggu...
Ardi Anto
Ardi Anto Mohon Tunggu... -

looking for the true peace

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tipuan Rasa

15 Agustus 2016   18:51 Diperbarui: 15 Agustus 2016   18:56 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai engkau,

Cukup kau siksa tuanmu

Sayat silet pedih rindumu

Tabur garam luka menganga

 

Bangunkanlah dari tidurnya 

mimpi indah pesakitan

senyum manis perihnya

cita indah khayal tipuan

 

Bisikkanlah teriakan lembut

"Wahai tuan, 

bebaskanlah, ibalah kau padamu,

atau nikmati kematian dalam hidup bayang semu"

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun