Selain itu, teori ini menyoroti pentingnya pemecahan masalah dan penemuan mendadak (insight) (Gestalt), mendorong model pembelajaran yang menantang dan memicu restrukturisasi kognitif. Hal ini menuntut guru untuk tidak hanya menyampaikan fakta, tetapi juga bertindak sebagai arsitek pembelajaran yang merancang pengalaman yang sesuai dengan tahap perkembangan kognitif siswa (Piaget), memastikan pengajaran selalu menantang namun dapat dicapai. Model Pembelajaran Kognitif
Teori kognitif diaplikasikan melalui beberapa model yang mengutamakan keterlibatan mental siswa:
- Discovery Learning (Jerome Bruner): Siswa menemukan konsep sendiri melalui penyelidikan aktif.
- Problem-Based Learning (PBL): Siswa memecahkan masalah nyata untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis.Â
- Inkuiri: Siswa mencari jawaban berdasarkan rasa ingin tahu dan proses bertanya.
- Belajar Bermakna Ausubel: Menghubungkan konsep baru dengan pengetahuan yang sudah ada agar materi lebih bermakna.
- Pembelajaran Kontekstual (CTL): Menghubungkan materi dengan kehidupan nyata siswa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI