Sebagai salah satu mahasiswa Institut Pariwisata Trisakti yang berkesempatan mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Kemendikbud di Universitas Internasional Batam (UIB), saya berkesempatan mendapati aktivitas akademis (Modul Nusantara) untuk mengunjungi dua destinasi yang memiliki korelasi dengan sejarah dan teknologi: Camp Vietnam dan Nongsa Digital Park. Pengalaman ini tak ubahnya petualangan yang mengantarkan saya pada perpaduan masa lampau dan masa depan, membuka mata terhadap warisan budaya dan kemajuan pesat di pulau penuh dengan variasi industri.
Camp Vietnam: Jejak Sejarah Perang Vietnam di Bumi Melayu
Langkah kaki saya pertama kali menjejak Camp Vietnam, sebuah kompleks bekas kamp pengungsi Vietnam yang terbengkalai selama bertahun-tahun. Suasana sunyi menyelimuti area ini, hanya diselingi suara angin yang menerpa pepohonan dan koloni monyet yang menyambut dari tepian hutan. Berjalan di antara barak-barak kayu yang lapuk, saya membayangkan keramaian dan kesedihan yang pernah menjadi warna warni atmosfir di tempat ini.
Camp Vietnam didirikan pada tahun 1975 dengan tujuan menjad wadah aman untuk menampung ribuan pengungsi Vietnam yang melarikan diri dari negaranya yang sedang restorasi konflik setelah Perang Vietnam berakhir. Selama bertahun-tahun, kamp ini menjadi saksi bisu perjuangan dan pengorbanan para pengungsi dalam membangun kembali kehidupan mereka di tanah asing.
Meskipun telah lama ditinggalkan, Camp Vietnam menyimpan banyak cerita dan kenangan. Di beberapa barak, masih terlihat sisa-sisa kehidupan para pengungsi, seperti peralatan rumah tangga, mainan anak-anak, dan foto-foto yang terpajang di dinding. Itu semua menjadi bukti nyata kegigihan dan perwujudan akan nilai kemanusian dalam menciptakan kehidupan baru.
Menjelajahi Camp Vietnam tak hanya membuka mata saya tentang sisi sejarah dan kekelaman akan nasib para pengungsi Perang, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang kekuatan manusia untuk bertahan hidup dan beradaptasi dalam situasi yang sulit. Di tengah kesunyian dan kehancuran, saya merasakan semangat dan optimisme yang terpancar dari visualisasi yang saya dapat dari bukti peninggalan para pengungsi.
Nongsa Digital Park: Memasuki Era Digital di Batam
Beralih dari Camp Vietnam yang sarat sejarah, saya melangkah menuju Nongsa Digital Park, sebuah kawasan teknologi modern yang menjadi pusat inovasi dan ekonomi digital di Batam. Suasana di sini kontras dengan Camp Vietnam, penuh dengan hiruk pikuk dan semangat kemajuan. Aspirasi dalam improvisasi infrastuktur dan inovasi dalam ranah teknologi, menyoroti ambisi Batam untuk menjadi hub teknologi terdepan di Asia Tenggara.
Nongsa Digital Park merupakan rumah bagi berbagai perusahaan teknologi ternama, startup, dan pusat penelitian. Di sini, saya berkesempatan untuk melihat langsung bagaimana teknologi terbaru dikembangkan dan diterapkan dalam berbagai sektor, seperti kesehatan, pendidikan, dan keuangan.
Salah satu fakta unik yang menarik saya temukan di Nongsa Digital Park adalah keberadaan "smart city" yang sedang dikembangkan. Di sini, berbagai teknologi canggih digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, seperti penerangan jalan yang hemat energi, sistem transportasi yang terintegrasi, dan sistem keamanan yang canggih.
