Mohon tunggu...
Ardhia Nandita
Ardhia Nandita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Menulis agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep dan Prinsip Integrasi Ilmu

20 April 2021   14:10 Diperbarui: 20 April 2021   14:26 5557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konsep Integrasi Keilmuan : 

Awal kemunculan integrasi keilmuan dilatar belakangi oleh adanya dualisme atau dikotomi keilmuan antara ilmu umum disatu sisi dengan ilmu agama disisi lain, yang pada akhirnya melahirkan dikotomik sistem pendidikan. Salah satu bentuk dari integrasi ilmu agama dengan pendidikan adalah berdirinya banyak sekolah madrasah serta pesantren.

  • Menurut Norazmi Anas (2013) integrasi ilmu adalah penggabungan antara berbagai disiplin ilmu, sehingga dengan menggabungkan berbagai ilmu tersebut tidak ada lagi dikhotomi ilmu yang dikaji maupun yang dikuasai oleh oleh para sarjana Muslim.

Terjadinya dikotomi ilmu dalam Islam disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya :

  • Pertama, faktor perkembangan dan pembidangan ilmu pengetahuan yang bergerak sedemikian pesat sehingga membentuk berbagai cabang ilmu pengetahuan.
  • Kedua, faktor historis kemunduran umat Islam di abad pertengahan yakni tahun 1250-1800 M.
  • Ketiga, faktor internal kelembagaan pendidikan Islam yang belum mampu menghadapi kompleksitas dan perkembangan bidang ekonomi, politik, hukum dan sosial budaya, ditambah lemahnya manajemen di lembaga pendidikan Islam.

Ahmad Ramzy (2004 : 34), menjelaskan bahwa Integrasi ilmu umum terhadap ilmu agama bisa dilakukan dengan mengeksplorasi Al-Quran dan Hadits untuk menjadikan landasan keilmuan. Mekanismenya yaitu dengan mengkaji nilai-nilai Islam yang berkaitan dengan ilmu-ilmu umum atau persoalan-persoalan yang muncul dari budaya, sosial, politik, ekonomi dalam rangka menciptakan ilmu yang koheren dengan ajaran agama dan memberikan alternatif kebenaran yang bukan hanya kebenaran empiris, tetapi bermuara pada Qur'an dan Hadits sehingga menjadi tolak ukur dalam menilai kebenaran atau kesalahan. Selain itu, Kuntowijoyo (2005) juga mengatakan bahwa Al-Qur'an sesungguh nya menyediakan kemungkinan yang sangat besar untuk dijadikan sebagai cara berpikir. Cara berpikir ini yang dinamakan paradigma Al-Qur'an, paradigma Islam.

Urgensi Integrasi Ilmu :

Islam sebagai agama dengan berlandaskan pada al-Quran dan hadits sebagai sumber ajaranya banyak berbicara tentang ilmu pengetahuan dan menempatkan orang yang mempunyai ilmu pengetahuan pada derajat terhormat. Semua ilmu pengetahuan agama ataupun ilmu pengetahuan semuanya bersumber dari Allah, sehingga tidak perlu ada dikotomi antara keduanya.

Keutamaan Ilmu :

  • Ilmu tidak akan terputus meski telah meninggal dunia
  • Ilmu merupakan tanda kebaikan seorang hamba
  • Orang yang berilmu akan ditinggikan derajatnya oleh Allah
    kemuliaan menuntut ilmu menjadikan kaum berilmu menjadi mulia pula.

Nabi SAW bersabda:

Artinya : Anas bin Malik berkata: Rasululah SAW bersabda: "Siapa saja yang keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu maka dia berada di jalan Allah hingga pulang ke rumahnya" (HR. Tirmidzi)

Dengan demikian begitu pentingnya ilmu agama dalam kehidupan ini, dalam setiap waktu membutuhkan ilmu agama untuk menjani hidup dan beribadah. Hukum mencari ilmu itu wajib, menjadi fardhu 'ain untuk setiap manusia mempelajari ilmu baik ilmu agama ataupun ilmu duniawi.

Prinsip Integrasi Ilmu :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun