Punya passion jangan dipendam. Bekerja sesuai passion merupakan sebuah keasyikan tersendiri. Mengapa begitu? Karena mengerjakan sesuatu yang kita cintai, tidak banyak memforsir tenaga maupun pikiran. Passion berasal dari Bahasa Inggris yang artinya gairah. Apa hal yang menggairahkan dalam hidup? Jawabannya tentu berbeda-beda setiap orang.
Sebagaimana setiap orang merasakan makanan kesukaan masing-masing, tentu tidak bisa dipaksakan orang lain untuk menyukai makanan yang kita sukai, bisa jadi ia membencinya. Saudara saya hobi memelihara hewan unggas (burung), baik itu  yang ia beli maupun berburu. Hobinya begitu lama. Sejak ia masih lajang. Kini ia sudah punya cucu. Punya toko unggas, khususnya unggas burung. Dan berkembang pesat. Intinya ia tekuni apa yang menarik dan asyik ia lakoni. Â
Saya mulai menulis di platform kompasiana sejak bulan Mei tahun 2017. Berharap dapat k-rewards? Sudah pasti dong. Namun sayang, mungkin saya belum beruntung. Hingga kini saya masih belum pernah mendapatkannya. Ikutan blog competition juga baru sekarang. Inilah artikel pertama saya ikut event blog competition. Karena tahu kualitas diri masih amatiran dalam menulis. Mengapa saya katakan demikian? Karena saya masih menulis berdasarkan mood. Â Jangan ditiru, ya sahabat! Jika ingin menjadi penulis yang profesional harus memberikan waktu khusus, bukan waktu yang diambil secara sambilan.
Pernah teman seprofesi saya bertanya, menjadi kontributor di kompasiana apakah dibayar? Saya jelaskan tidak, kecuali ikut event atau program tertentu. Di tempat kerja saya, mereka semua sudah mengenal saya sebagai seorang penulis di platform kompasiana. Karena seringnya mendapat highlight dari artikel yang saya tulis, saya share di grup teman-teman kerja. Berharap mereka baca. Awalnya saya tidak mengira tulisan sereceh itu akan dibaca mereka. Namun ternyata banyak juga dari mereka yang membacanya.
Salah satu teman menghampiri saya dan berkata, kenapa tidak dibukukan saja artikel-artikel itu? Pikir saya juga begitu. Lantas sayapun membukukan tulisan-tulisan saya di Kompasiana yang dilabel highlight oleh tim kompasiana. Alhamdulillah, sudah empat judul buku yang terbit dari hasil kumpulan artikel tersebut. Lantas, adakah cuan dari situ? Tentu ada, dong. Sudah 11 kali saya tarik dari hasil royalti penjualan buku saya.
Tidak banyak, tapi ada. Karena tujuan utama saya menulis, bukanlah mencari cuan melainkan untuk mengembangkan keahlian menulis hingga menjadi penulis yang profesional. Kalau sudah status itu saya dapatkan, barulah saya berani pasang tarif terima tempahan tulisan, hehehe.
Kabar baiknya lagi, keempat buku saya sudah masuk di perpustakaan digital nasional (i-Pusnas). Menyenangkan, bukan? Karya kita bisa dibaca oleh siapapun di seluruh Indonesia, yang dapat menjangkau perpustakaan digital. Bukan hanya itu, mengutip informasi dari akun media sosial Threads atas nama akun @ikavihara, bahwa ipusnas membayar penulisnya perberapa kali di baca oleh anggota ipusnas. Pembayarannya melalui penerbit. Penulis bisa melihatnya dari akun yang diberikan oleh penerbit.
Sedikitnya Lowongan Pekerjaan
Baru-baru ini kita dikejutkan oleh berita tentang membludaknya pencari kerja pada job fair 'Bekasi Pasti Kerja' di Bekasi (detikfinance, 29/05/2025), kurang lebih sebanyak dua puluh lima ribu orang yang memenuhi tempat tersebut untuk kuota lowongan pekerjaan sebanyak 3 ribu. Artinya bahwa angka pencari kerja, atau warga yang belum bekerja itu lebih banyak dari jumlah penerima pekerja yang tersedia.
Mungkin ini menjadi alternatif juga dikalangan pencari kerja, atau yang belum bekerja, untuk mengasah kemampuan diri menjadi sebuah hal yang dapat mendatangkan gaji. Memang, hal itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Namun apa salahnya dicoba sambil Anda mencari pekerjaan yang cocok bagi Anda.
Jika berhasil, Anda tak perlu lagi menganggur karena belum mendapatkan pekerjaan. Jika Anda sukses dengan hobi positif yang dapat mendatangkan cuan, boleh jadi Anda akan menjadi pengusaha. Anda dapat menolong banyak orang dengan membuka lowongan pekerjaan.
Semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI