Mohon tunggu...
ardelia zalfadera setiawan
ardelia zalfadera setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa

Seorang Mahasiswa yang memiliki ketertarikan terhadap masalah sosial

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ketika Wakil Tak Lagi Mewakili

14 September 2025   12:39 Diperbarui: 14 September 2025   12:39 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pernyataan seorang anggota dewan ketika itu dengan kalimat keras, "Orang yang bubarkan DPR orang tolol sedunia" Kata-kata itu memicu reaksi emosional publik.-Kompasiana bapak Study Rizal L. Kontu

Di atas kertas, DPR adalah lembaga yang seharusnya menjadi suara rakyat. Namun, kenyataannya justru berbanding terbalik. Hubungan antara DPR dan rakyat terlihat semakin renggang. 

kebijakan terakhir yang dilakukan DPR mendapat banyak sekali kritik. Masyarakat merasa, hukum yang dihasilkan lebih menguntungkan orang-orang tertentu, dibandingkan dengan kebutuhan rakyat. transparansi dan minim p seolah-olah suara rakyat hanya angan belaka.

Hal yang mencolok lainnya adalah gaya hidup para anggota dewan. Di tengah sulitnya kondisi ekonomi masyarakat, para wakil rakyat justru terlihat hidup dalam kenyamanan dengan fasilitas mewah dan tunjangan tinggi. Apakah rakyat merasa diwakili jika kehidupan wakilnya saja tidak pernah mencerminkan dengan masalah sehari-hari mereka?

ketika rakyat mulai kehilangan kepercayaan pada wakilnya dan demokrasipun kehilangan maknanya. Rakyat merasa bahwa pemilu hanyalah sebatas rutinitas lima tahunan yang tidak membawa perubahan berarti.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun