Di Kalinyamatan Jepara salah satu sekolah lanjutan tingkat atas yang cukup tua umurnya adalah MA ( Madrasah Aliyah ) ”Darul Ulum” Purwogondo Jepara . Jika dihitung dari kelahirannya Madrasah yang telah meluluskan ratusan siswa sudah lebih dari 30 tahun mengabdikan dirinya dalam dunia pendidikan khususnya di Jepara. Oleh karena itu bagi kabupaten Jepara sekolah ini merupakan salah satu asset yang penting dalam rangka menyiapkan generasi muda yang berintelektual serta berahlaqul karimah, apalagi pada akhir-akhir ini prestasi MA ” Darul Ulum” lebih maju dibandingkan tahun-tahun sebelumya. Apalagi setelah Madrasah ini mencanangkan visinya yaitu ” MembangunTradisi Keilmuan Berbasis Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Semua itu bertujuan agar lulusan dari Madrasah ini mampu bersaing dengan lulusan sekolah lainnya dan mempunyai ketrampilan khusus Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. ” Untuk mewujudkan hal ini kami selain mengkursuskan guru Bahasa Inggris ke Pare Kediri , juga ada relawan dari Dejavato yang berasal dari Jerman yang membantu kami dalam pendampingan pengajaran bahasa inggris dan Perancis . Sedangkan untuk bahasa Arabnya saat ini sudah ada pengajar lulusan dari Mesir yang kami harapkan pengajaran dua bahasa itu lebih maju dibandingkan dengan sebelumnya. Dan alhamdulillah kami lihat beberapa anak didik kami sudah ada yang mendapatkan kejuaran dalam lomba meskipun baru tingkat kabupaten ” , ujar H. I’thisom Solhan ,S Sos, M Ag Kepala MA ” Darul Ulum” yang ditemui di ruang kerjanya belum lama ini. Tokoh pendidik yang telah puluhan tahun mengajar ini mengemukakan, Pendirian Madrasah dilingkungan Yayasan Pendidikan ” Darul Ulum ” ini berawal dari pergolakan batinnya ketika Mondok di Pesantren dan juga Kuliah di UGM Yogyakarta yang cukup bertolak belakang . Oleh karena itu setelah lulus dari sekolah dia mempunyai pikiran untuk memadukan kedua hal tersebut diatas dalam suatu wadah untuk medidik para siswa dan ketemulah formula itu dalam tahun 1974 dengan bantuan saudagar kaya dia mendirikan Madrasah Tsanawiyah yang pada waktu itu masih menggunakan gedung Madrasah Diniyah . Dengan berawal jumlah murid seadanya Madrasah itu terus berkembang sehingga mampu meluluskan siswanya sampai kelas III , dengan kelulusan tersebut ada tugas lagi yang harus diselesaikan yaitu mendirikan sekolah lanjutan yaitu Madrasah Aliyah pada tahun 1977. Dengan penuh perjuangan dan juga menghadapi banyak rintangan Madrasah ini terus berkembang yang akhirnya mempunyai gedung sendiri dan terpisah dari gedung Madrasah Tsanawiyah berkat kerja keras para pengelola yang tiada henti berusaha. ” Alhamdulillah pada tahun 2010 ini jumlah kelas 1 ada 4 kelas melihat sarana dan prasaranya jumlah itu sudah cukup , terus terang untuk sarana prasarananya beberapa bagian gedung masih membutuhkan banyak pembenahan jika mengandalkan dana swadaya kiranya tidak mencukupi . Oleh karenanya bantuan dari pemerintah masih sangat kami harapkan terutama untuk lobarat dan gedung perpustakaan ”, harap H. I’tishom Solhan yang saat ini menjabat juga sebagai Ketua Dewan Pendidikan Jepara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI