Mohon tunggu...
Arayu
Arayu Mohon Tunggu... Lainnya - writer

Dare to dream and reach it!!!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"My Wedding's Deal" (4)

2 Agustus 2018   10:38 Diperbarui: 2 Agustus 2018   10:44 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Entah kenapa Kalia selalu marah ketika nama mantannya itu disebut. Mungkin karena Kalia tau belum ada orang yang bisa menggantikan posisi Nino dihatinya. Bahkan karena saking cintanya Kalia, dia jadi begitu membenci Nino. Ada yang bilang bahwa orang yang paling disayang itu adalah orang yang paling bisa menyakiti kita begitu dalam. Dan itulah yang terjadi pada Kalia...

Nino dan Kalia sempat pacaran selama tiga tahun, hubungan mereka bisa dibilang tidak terlalu mulus karena LDR. Beberapa kali Nino ketahuan selingkuh tapi Kalia selalu memaafkan, sampai suatu waktu Nino memutuskan hubungan tanpa ada sebab yang jelas. Setelah sebulan putus dengan Kalia, Nino sudah menjalin hubungan dengan wanita lain. Kalia tau kalau dia terus-terusan dikhianati dan kemudian memilih menghilang dari kehidupan Nino. 

Setahun kemudian, Nino kembali datang dalam kehidupan Kalia yang waktu itu masih rapuh. Nino datang memohon kepada Kalia untuk memaafkan dan menerimanya kembali menjadi pacar. Nino bahkan berlutut pada Kalia, ia mengakui semua kesalahannya dulu, meminta maaf dan berjanji dengan sepenuh hati bahwa dia tidak akan mengecewakan Kalia lagi. Kalia pun memaafkan Nino untuk kesekian kalinya.

Pada awalnya perjalanan mereka mulus sekali sampai Kalia dan Nino sempat merencanakan pernikahan, namun rencana tersebut harus batal karena Nino ketahuan selingkuh lagi. Pada akhirnya tetap Kalia yang harus mengalah. Dia merelakan Nino menikah dengan selingkuhannya itu.

Kejadian itu memberikan efek jera pada Kalia, tanpa sadar dia menutup pintu hatinya untuk laki-laki manapun. Kalia menjadi teramat selektif ketika dekat dengan laki-laki, karena tidak ada orang yang mau terus-terusan kecewa kan? begitu pikirnya.

"Ini semua tentang rasa, Ci. Tapi ngomongin rasa, mungkin terlalu dini... gue sama Thian baru dua bulan, sedangkan gue sama Nino tiga tahun Ci. Ada banyak hal yang ga bisa lo bandingin. Terlepas dari semua kejelekan dia yang suka selingkuh, tapi sama dia gue bisa jadi diri gue sendiri."


"Tapi dia udah nikah, Kal dan ga ada gunanya lo masih mikirin laki orang"

"Gue tau Ci, dan gue juga ga pernah ganggu hidup dia sama istrinya sekarang. Udahlah Ci, ga usah ngebahas Nino lagi. Gue ama Nino udah tutup buku." Ada jeda yang sangat panjang antara dua sahabat ini

Cia tau, ga mudah buat Kalia melewati hari-harinya setelah ditinggal Nino. Dia tau sahabatnya ini berjuang keras untuk terlihat baik-baik aja di depan orang banyak terlebih di depan bundanya. Kalia sangat tidak mau bundanya khawatir.

Cuma Cia yang tau kalau hampir setiap hari Kalia selalu menangis ketika ada hal-hal yang mengingatkannya akan Nino, sekuat apapun Kalia di depan orang-orang tapi bagi Cia dia tetap wanita rapuh yang butuh penopang, dan mungkin Thian jawabannya

Bagi Kalia, Nino sudah mati, sayangnya perasaan Kalia juga ikut mati. Kalia cuma tau apa itu baik dan apa itu buruk tapi tidak bisa merasakannya lebih dalam. Dia tau Thian sangat baik, dan dia pun juga harus baik terhadap Thian dan keluarganya, itu saja. Karena Thian sudah berperan dengan sangat baik di depan keluarganya, maka dia juga harus berperan sebaik mungkin. Kalia tidak mungkin lupa jika pernikahan ini sengaja mereka set sedemikian rupa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun