Mohon tunggu...
Arako
Arako Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Best in citizen journalism K-Award 2019 • Pekerja Teks Komersial • Pawang kucing profesional di kucingdomestik.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Tertular Energi Baik dari Komunitas Kompal, Miniatur Indonesia

15 Agustus 2018   23:06 Diperbarui: 3 November 2020   10:19 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Energi Baik dari Komunitas Baik (dokumentasi Kompal)

Demikian juga misalnya ada Kompalers yang kebetulan sedang terkena musibah atau --sebaliknya--, sedang hajatan. Kompal selalu hadir. Meski lagi-lagi tak selalu dalam formasi lengkap, namun selalu. Selalu saja ada perwakilan Kompal di setiap momen.

3. Kompak Tularkan Energi Baik

Kompal Say No to Phubbing (dokumentasi Kompal)
Kompal Say No to Phubbing (dokumentasi Kompal)
Menariknya, saya merasa setiap pertemuan Kompal ini benar-benar terasa quality time tanpa khawatir terjangkit virus phubbing. Tahu kan phubbing? Itu lho, istilah asing baru yang merujuk pada tindakan tak acuh seseorang dalam sebuah lingkungan karena lebih fokus pada gawai ketimbang berinteraksi atau melakukan percakapan. 

Well, member Kompal memang tak bisa 100% lepas dari gawai (sesekali dikeluarkan untuk foto bersama atau mengunggah insta-story), namun setidaknya kami masih tetap benar-benar ngobrol bahkan kadang sempat-sempatnya diskusi serius. Say no to phubbing!

 Sejak awal berdiri, Kompal adalah komunitas kepenulisan. Dalam bidang ini pun, member Kompal selalu menebar energi baik lewat tulisan-tulisan yang dihasilkan. Kompal berkomitmen untuk membangun dengan tulisan-tulisan baik yang tentu saja tanpa hoax.

 

Komitmen menulis tanpa Hoax (dokumentasi Kompal)
Komitmen menulis tanpa Hoax (dokumentasi Kompal)
Sebagai wujud komitmen tersebut, Kompal juga mengajak orang-orang di luar member untuk ikut serta dalam kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan Kompal. Diantaranya berbagi ilmu dalam kegiatan pelatihan ngeblog dan kepenulisan serta pelatihan membuat kuliner khas Palembang (Pempek, Model, dan Tekwan). Wah, kalau sudah sekali berkumpul dengan geng Kompal, dijamin susah move on. Selalu saja ada hal baik dan menyenangkan untuk dilakukan.

Pelatihan membuat tekwan (dokumentasi Kompal)
Pelatihan membuat tekwan (dokumentasi Kompal)
Memasak pempek bersama Kompal (dokumentasi Kompal)
Memasak pempek bersama Kompal (dokumentasi Kompal)
Sebagai komunitas dengan segala keterbatasan membernya, Kompal jelas masih jauh dari sempurna. Namun berkumpul dengan orang-orang baik, yang tidak bosan menularkan energi baik dalam lingkup komunitas yang baik pula ... membuat saya amat bersyukur telah menjadi bagian dari keluarga besar ini. Semoga Kompal tetap kompak dan tidak berbagi kebaikan, tak hanya sebatas pada antar-membernya sendiri, namun ke lebih banyak orang lain.

Kompak selalu, Kompal! (Dokumentasi Kompal)
Kompak selalu, Kompal! (Dokumentasi Kompal)

"Ketika kita dikelilingi orang-orang yang selalu mencintai, maka membenci akan terasa rugi."

Tulisan ini diikutsertakan dalam blog competition "Energi Baik untuk Kehidupan" kerjasama Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Kompasiana.

Kompal : Kompasianer Palembang
Kompal : Kompasianer Palembang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun