Mohon tunggu...
Arai Amelya
Arai Amelya Mohon Tunggu... Freelancer - heyarai.com

Mantan penyiar radio, jurnalis, editor dan writer situs entertainment. Sekarang sebagai freelance content/copy writer dan blogger. Penyuka solo travelling, kucing dan nasi goreng

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tuhan Memang Maha Pemaaf, Tapi Tidak Denganku

29 April 2023   23:06 Diperbarui: 29 April 2023   23:11 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: Brett Jordan/UNSPLASH

"Setiap manusia di dunia, pasti pernah sakit hati. Hanya yang berjiwa satria yang mau memaafkan," -- Sherina, Persahabatan

Pernahkah kalian benar-benar tidak bisa mengucapkan kata maaf untuk seseorang?

Bahkan sangat berharap untuk tidak pernah bertemu dengannya?

Atau mungkin ingin bertemu dan membuatnya benar-benar sengsara?

Kalau kalian pernah mengalaminya, tak perlu merasa malu karena aku juga pernah ada di titik tersebut. Hal-hal seperti itu sebetulnya normal dalam kehidupan manusia. Sebuah rasa kecewa yang terlalu melelahkan hingga berujung pada kemarahan dan keinginan membalas dendam, ujungnya kata maaf pun sulit terucap.

Ada banyak situasi yang tentu menggiring kita pada skenario tidak menyenangkan itu.

Dalam pengalamanku, itu terjadi saat dalam masa-masa quarter-life crisis terhadap seseorang yang pernah begitu dekat denganku.

Lebaran Terakhir Dengannya, Sakit Hati yang Sulit Terlupa

Seperti layaknya manusia yang tengah menjalin hubungan dengan seseorang, tentu kita sangat berharap bahwa dia yang tengah bersama adalah sosok yang bakal ditakdirkan. Aku pun demikian. Bahkan bisa dibilang hubungan yang kami jalin ini merupakan hubungan terlama yang pernah kualami. Orangtua kami sudah saling mengenal dan sebetulnya kami adalah tetangga sedari kecil, sehingga tidak terlalu naif jika aku benar-benar berpikir kalau dialah yang akan menjadi orang terpilih.

Sebetulnya jika diingat-ingat, dia memiliki banyak sekali kekurangan untuk memenuhi standar tipe ideal. Tapi bersamanya aku benar-benar belajar pentingnya pengertian, pendewasaan dan juga penyatuan berbagai perbedaan.

Hingga akhirnya tanpa terasa hubungan kami berjalan sampai tiga tahun lamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun