Mohon tunggu...
Arai Amelya
Arai Amelya Mohon Tunggu... Freelancer - heyarai.com

Mantan penyiar radio, jurnalis, editor dan writer situs entertainment. Sekarang sebagai freelance content/copy writer dan blogger. Penyuka solo travelling, kucing dan nasi goreng

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menangkap Cahaya di Boonpring Sanankerto, Mengurai Asa Hingga Arashiyama

11 November 2022   05:43 Diperbarui: 11 November 2022   05:48 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Eko Widianto/Mongabay Indonesia

Kaki-kaki mereka berjalan pelan, tapi tak bisa meredam suara gemerasak sepatu yang menginjak dedaunan kering. Sejauh mata memandang, hanya rerimbunan bambu yang berdiri anggun di kanan dan kiri seolah menyapa setiap yang datang.

Pria bertopi itu melirik jam tangannya, masih pukul 06.30. Entah sudah berapa jauh dia melangkah dari homestay yang merupakan rumah penduduk Dusun Andeman, Desa Sanankerto, Kecamatan Turen itu. Ya, benak Iwan Tantomi memang dipenuhi tanda tanya. Termasuk kenapa Rudi begitu bersemangat sejak tadi malam saat memintanya bangun pagi hanya untuk menelusuri hutan bambu.

"Berhenti sebentar. Coba lihat itu. Itulah alasan saya ajak ke hutan bambu pagi-pagi. Supaya bisa melihat RoL (Rays of Light),"

Tomi yang baru kali ini berkunjung ke Sanankerto jelas mematuhi permintaan Rudi kendati pikirannya penuh kebingungan. Diikutinya ke arah mana Rudi memandang dan kemudian tatapan itu berubah jadi ketakjuban sampai akhirnya terbelalak, dibarengi dengan mulut yang melongo.

Sumber: Iwan Tantomi
Sumber: Iwan Tantomi

Bagaimana tidak melongo, apa yang dilihat Tomi itu bahkan mampu membuatku terpesona meskipun hanya melalui foto.

Di depan Tomi, di sela-sela pohon bambu, sinar matahari menghunuskan keindahan. Begitu lembut dan hangat saat menembus rumpun bambu, Cahaya-cahaya itu saling beradu tegak lurus dan dramatis, seperti potongan adegan film yang disutradarai langsung oleh Tuhan.

Sebuah kedamaian yang akan begitu diburu oleh para juru foto dan penikmat alam.

Kecantikan alami yang ditawarkan begitu tulus oleh Boonpring.

Boonpring, Sang Pengubah Nasib Desa Terisolir

"Dulu warga di sini itu jadi buruh tani. Anak-anak muda yang udah lulus sekolah langsung memilih pergi ke kota karena emang sulit dapat kerja layak di Sanankerto. Tapi sejak ada Boonpring, mereka menemukan pekerjaan dan malah buka usaha sendiri,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun