Mohon tunggu...
Ajeng Arainikasih
Ajeng Arainikasih Mohon Tunggu... Sejarawan - Scholar | Museum Expert | World Traveller

Blogger - Writer - Podcaster www.museumtravelogue.com www.ajengarainikasih.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Museum dan Sejarah India yang "Terlupakan"

21 Desember 2020   10:15 Diperbarui: 21 Desember 2020   10:33 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Pexels / Pixabay

World War II Memorial Museum dan the Hump Museum, Arunachal Pradesh

Selain di Port Blair, tahun 2018 di Changlang, Arunacal Pradesh, diresmikan World War II Memorial Museum. Museum ini berisi material sisa-sisa perang, benda-benda pribadi tentara dan penduduk sipil yang bertempur atau terlibat di Perang Dunia 2. Museum ini berada di dekat kuburan masal korban Perang Dunia 2, termasuk kuburan mereka yang bekerja membangun Stilwell Road. 

Stilwell Road adalah jalanan sepanjang 1.726 km yang membelah Myanmar, India dan Cina, dan dibangun oleh Amerika Serikat. Jalan tersebut dinamakan seperti nama Jenderal Joseph Stilwell yang memimpin pembangunan jalan. Stilwell Road merupakan akses vital bagi Sekutu untuk menjangkau Cina demi mengalahkan Jepang. Di India, Stilwell Road tersebut membentang sepanjang 60 km (sedangkan 1.000 km lainnya ada di Myanmar dan 600 km di Cina). 

Pada masa itu, ada 2 jalur yang digunakan Sekutu untuk menjangkau Cina. Jalur darat melewati Stilwell road, sedangkan jalur udara melewati  Pegunungan Himalaya. Daerah Arunachal Pradesh ini termasuk dalam rute udara yang harus dilewati oleh tentara Sekutu dari India ke Cina untuk menahan serangan atau melawan Jepang. 

Dalam hal ini, Sekutu mengantarkan bahan bakar, persenjataan dan peralatan perang lainnya ke Cina. Namun, rute ini (yang melewati Pegunungan Himalaya) sangat sulit sehingga disebut sebagai the hump. Sekitar 650 pesawat jatuh di rute ini selama Perang Dunia 2 dan sekitar 400 orang Amerika dinyatakan hilang. 

Kini di Pasighat, Arunachal Pradesh, juga direncanakan akan dibangun Hump Museum. Hump Museum akan berisi sisa-sisa pesawat jatuh dan benda-benda lain sisa Perang Dunia 2 yang ditemukan di Pegunungan Himalaya. Museum ini direncanakan akan dibuka tahun 2020 dan direncanakan untuk diresmikan oleh duta besar Amerika Serikat untuk India. Namun, hingga kini belum ada berita lagi mengenai pembukaan museum tersebut.


2nd World War Museum, Kisama dan Imphal Peace Museum, Imphal

Selain itu, saat Perang Dunia 2, di India juga terjadi perang di Kohima dan Imphal. Perang tersebut adalah perang antara Jepang dan Inggris/India (serta Sekutu) yang terjadi tahun 1944 di wilayah timur laut India (dekat perbatasan Myanmar). Walaupun sempat agak "terlupakan" tetapi perang tersebut merupakan salah satu perang besar antara Inggris dan Jepang yang juga penting. Oleh karena Jepang kalah dalam perang tersebut maka India tidak jadi diinvasi oleh Jepang.

Sejak tahun 2008 di Naga Heritage Village, Kisama, sudah didirikan 2nd World War Museum yang menceritakan mengenai perang di Kohima tahun 1944 tersebut. Museum fokus menjelaskan mengenai peristiwa dan hasil dari perang, juga menampilkan artefak dan senjata-senjata dari kedua belah pihak yang bertempur. Selain itu, museum juga menggunakan pendekatan presentasi koleksi dengan audio visual sehingga pertempuran tersebut jadi terasa lebih nyata. 

Kemudian, baru di tahun 2019 Imphal Peace Museum diresmikan dalam rangka memperingati 75 tahun Battle of Imphal. Imphal Peace Museum ini didanai oleh yayasan Jepang Nippon Foundation dan pemerintah India sebagai simbol perdamaian dan rekonsiliasi antara India dan Jepang. Museum diresmikan oleh duta besar Jepang untuk India. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun