Mohon tunggu...
Ajeng Arainikasih
Ajeng Arainikasih Mohon Tunggu... Sejarawan - Scholar | Museum Expert | World Traveller

Blogger - Writer - Podcaster www.museumtravelogue.com www.ajengarainikasih.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rusia Vs Jepang (Di Museum)

26 November 2020   09:06 Diperbarui: 26 November 2020   09:11 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Zdravstvuyte!

Kisah Rusia vs Jepang di Perang Dunia II ini dimulai ketika Russo-Japanese War pecah. Ketika perang berakhir di tahun 1905, bagian selatan Sakhalin (pulau yang merupakan bagian dari teritori Rusia yang terletak di utara Hokkaido) menjadi bagian dari daerah kekaisaran Jepang (Dai Nippon).

South Sakhalin menjadi salah satu prefektur Jepang dengan nama Karafuto dari tahun 1905-1945, hingga akhirnya kembali menjadi wilayah kekuasaan Rusia (dulu Uni Soviet). 

Museum of Local Lore, Yuzhno-Shakhalinsk

Kini, satu-satunya bangunan peninggalan Jepang di Yuzhno-Shakhalinsk, ibukota Sakhalin, adalah Regional Museum di daerah tersebut (Museum of Local Lore). Bangunan museum dibangun tahun 1937 dan bergaya Japanese emperor's crown style. Dahulu bangunan ini merupakan Museum Karafuto yang didirikan oleh Jepang. 

Tahun 1946 museum dibuka kembali sebagai museum regional dibawah kekuasaan Uni Soviet. Kini museum menceritakan sejarah masa pendudukan Jepang dan perpindahan Sakhalin dari kekuasaan Rusia ke Jepang dan kemudian kembali ke Rusia lagi (dahulu Uni Soviet). Selain itu, museum juga menampilkan keadaan alam dan budaya penduduk lokal di Sakhalin dan Kuril Islands. 

Misalnya tentang tambang minyak, flora-fauna, dan benda-benda etnografi etnis lokal yang berdomisili di Pulau Sakhalin dan Kuril Islands seperti Ainu dan Nivkhi. Sayangnya, menurut Lonely Planet dan review di TripAdvisor, label museum hanya berbahasa Rusia. 

Berhubung saya belum pernah datang langsung ke museumnya, saya hanya bisa menduga kalau museum ini merupakan salah satu "produk" museum kolonial. Yakni  museum yang "merekam" mengenai komoditas alam dan kebudayaan suatu daerah koloni, untuk kepentingan the making of colonial knowledge yang dilakukan oleh Jepang sebagai colonizer. Mirip dengan konsep museum-museum yang didirikan pada zaman kolonial di daerah koloni negara-negara Eropa. 

Namun, sepertinya narasi yang umum ditemukan di museum-museum Rusia tentang imperialisme Jepang dan Perang Dunia II di Asia berkisar di seputaran tema Rusia vs Jepang. Russo-Japanese War (1904-1905) dan Soviet-Japanese War (1945) jadi tema yang biasanya dibahas di museum.

Pobeda Museum and Memorial Complex, Yuzhno-Sakhalinsk

Salah satu contohnya adalah di Pobeda Museum and Memorial Complex yang baru dibuka pasca 2017 di Yuzhno-Shakhalinsk. Museum ini besar dan berada di bangunan bergaya modern bertingkat 5.

Museumnya menceritakan tentang Russo-Japanese War (1904-1905) dan Soviet-Japanese War di Perang Dunia II, terutama mengenai pembebasan South Sakhalin dan Kuril Islands dari kekuasaan Jepang. 

Museum menggunakan teknologi modern untuk pamerannya. Juga memamerkan tank dan senjata mesin, serta merekonstruksi medan pertempuran dan kamp militer dalam ukuran sebenarnya. Hasilnya jadi keren apa mengerikan (baca: intimidatif) ya?

Russian Pacific Fleet Military History Museum, Vladivostok

Narasi perang Rusia vs Jepang tidak hanya diceritakan di museum yang baru saja didirikan beberapa tahun belakangan ini. Sejak tahun 1950 di Vladivostok sudah didirikan Russian Pacific Fleet Military History Museum. 

Museum menceritakan peran Angkatan Laut Rusia (sejak dari era Peter the Great dari Kekaisaran Rusia, hinga Uni Soviet dan Rusia saat ini) dalam berbagai peristiwa perang/sejarah.

Tentu saja salah satu peristiwa yang dibahas di museum adalah Russo-Japanese War dan Soviet-Japanese War. Koleksi museumnya beragam, dari lukisan cat air, benda-benda pribadi milik tentara AL Rusia, senjata, medali penghargaan, hingga peralatan medis yang dipakai saat Russo-Japanese War.

Sebenarnya, BBC pernah lho membahas mengenai kisah keluarga-keluarga Jepang yang "tertinggal" di Sakhalin setelah Perang Dunia II usai. Kisahnya biasanya jauh dari kata bahagia. 

Walaupun demikian, kalau baca dari website museum-museumnya dan review di TripAdvisor, museum-museum di Rusia tampaknya lebih menitikberatkan untuk menceritakan mengenai peristiwa perang daripada membahas sejarah sosial.

Museum of Political History of Russia, St. Petersburg

Tetapi ada juga kok museum yang pernah membahas mengenai sejarah sosial dari Russo-Japanese War ini, walaupun hanya dalam bentuk pameran temporer. Yakni Museum of Political History of Russia di St. Petersburg.

Di pameran temporer mereka di bulan Oktober tahun 2018, museum menampilkan pameran foto mengenai kehidupan Prisoneers of War (POW) Jepang yang berada di Rusia dan tawanan perang Rusia yang berada di Jepang, pada periode awal abad 20. Saya pribadi jadi penasaran banget ingin datang ke pameran ini, sepertinya menarik.

Demikian kisah (kemenangan) Rusia vs Jepang di Perang Dunia II yang masih terekam di museum-museum di Rusia hingga saat ini. Oh ya, tulisan ini juga dapat didengarkan dalam bentuk podcast lho! Silahkan dengarkan di akun #MuseumTravelogue Talk di Spotify dan Anchor ya...

PS. Zdravstvuyte dalam Bahasa Rusia artinya halo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun