Mohon tunggu...
ara wiraswara
ara wiraswara Mohon Tunggu... -

lahir dan besar di bayah...SMA, kuliah, dan kerja di Bogor..saya cinta menulis...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan: Sanggupkah Kami Bertahan?

27 Oktober 2010   16:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:02 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan…

Rasanya belum kering air mata kami

mengenang ratusan ribu saudara kami

yang terhempas tsunami di Aceh 2004 silam,

Tuhan….

Duka kami pun belum beranjak

ketika ribuan saudara kami

terguncang gempa bumi di Jogja 2006 silam,

Tuhan…

Kami juga masih terkaget-kaget

dengan gempa bumi di Tasik,

banjir bandang di Wasior,

Karena begitu banyak saudara-saudara kami

yang harus kehilangan orang yang dicintainya

dan juga kehilangan harta, hasil jerih payah mereka

Sekarang…

Engkau kembali menguji kami

saudara-saudara kami di Mentawai

terkulai dengan gempa bumi dan tsunami dahsyat

saudara-saudara kami di sekitar Merapi

tercekat oleh letusan Merapi….

Tuhan….

Apakah rentetan musibah yang seolah tak pernah berhenti menimpa negeri ini

karena Engkau menganggap kami sanggup menjalaninya

seperti yang Engkau firmankan dalam kitab-Mu?

Ataukah ini sebuah bentuk hukuman-Mu?

karena kami sering abai untuk mengingat-Mu

karena kami sering acuh dengan peringatan

yang ada dalam firman-firman-Mu?

Tuhan…

Kami hanya ingin berprasangka baik

atas apa yang tengah Engkau gariskan kepada kami

karena kami yakin cinta-Mu selalu Maha Indah

untuk semua hamba-Mu

termasuk bagi kami yang ada di Indonesia….ARW

Kota Batu, 27 Oktober 2010 pukul 22.30 WIB

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun