Mohon tunggu...
Ahmad Rouf
Ahmad Rouf Mohon Tunggu... Human Resources - Pengembang milepedia; ensiklopedia milenial

Pemilik MANTRA MILENIAL, pengembang milepedia; ensiklopedia milenial

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Covid-19, Desa Membangun Indonesia, dan Paradesa

3 Mei 2020   19:22 Diperbarui: 3 Mei 2020   19:20 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Bila pelaksanaan Program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) berpegang pada Undang-undang Nomor  6 Tahun 2014 tentang Desa kendati dalam jangka pendek ini difokuskan untuk penanganan virus corona, tentu kedepan dampak dari program ini membuahkan hasil perihal membangun Indonesia dari pinggiran atau desa. 

Perihal pembangunan desa, selain telah lahir Undang-undang Nomor  6 Tahun 2014 tentang Desa ada istilah lama yang kurang popular, yakni Paradesa. Paradesa adalah desa di atas desa, desa yang tak hanya subur dan kaya tetapi juga dihuni oleh masyarakat yang mendapat rahmat dari Tuhan, karena senantiasa menebarkan kedamaian, manfaat, dan penataan yang tidak menyimpang dari kehendak Tuhan. 

Paradesa, desa di atas desa yang dihuni oleh manusia cahaya, saling mencahayakan, saling memancarkan keindahan, kesejukan, senang berbagi. Paradesa berasal dari bahasa sansekerta, dari kata "para" yang berarti melampau atau di atas dan "desa" yang berarti daerah atau wilayah. Dalam pemaknaan penulis, Paradesa adalah desa-desa yang sejahtera.

Prinsip Paradesa adalah pembangunan yang berorientasi pada insprasi dan prototype, maksudnya menginspirasi generasi yang akan datang dan menjadi prototype peradaban setelahnya. Untuk mewujudkan itu perlu cahaya yang terdiri dari cinta (keindahan, rasa kasih sayang, dll), dan menginspirasi, mendorong seseorang untuk tumbuh, membawa keluhuran, membawa keagungan.

3 (tiga) hal model pembangunan Paradesa yakni a) Spiritual, b) Pemikiran/Jiwa/Ideologi/Pranata --memayu hayuning bawana, c) Sandang, pangan, papan. Konsep Paradesa yang mengemuka adalah kesadaran, teknologi berpikir dengan mengedepankan spiritual. Dan, kegiatan melaksanakan penataan atau pembangunan berorientasi pada "mempercantik jagad yang semestinya sudah cantik) -- memayu hayuning bawana.

Tiga jalinan/ukhuwah Paradesa: Tuhan-Manusia-Alam. Manusia berposisi ditengah/diantara Tuhan dan Alam. Maksud yang terkandung jalinan/hubungan manusia dengan alam akan sampai pada Tuhan. Atau manusia dalam mengelola alam sesuai aturan Tuhan.

Budaya 7 manunggal yaitu hubungan Tuhan-Manusia-Alam menuju insane atau Janma. Artinya kesadaran sangkan paraning dumadi. Budaya 7 manunggal ada dalam sudut pandang Islam, pada Hindu pun ada. Budaya 7 manunggal perspektif cakara (saya, saya merasa, saya pikir, saya suka, saya bicara, saya mengerti, saya mengerti), dan seperti konsep cahaya yang tadinya utuh memecah menjadi 7: (mirah, jingga, kuning, hijem, milangit, wulung, wungu). Ketika mampu menjalinkn menjadi satu akan kembali utuh (Futuh, Fatih, Fatah, Fatihah, Al Fath).

Penanganan virus corona dengan kebijakan memperkuat perekonomian desa besar harapan dapat mewujudkan cita-cita Undang-undang Nomor  6 Tahun 2014 tentang Desa, yakni membangun Indonesia dari desa atau Desa Membangun Indonesia. Melalui Paradesa tak sekadar merealisasikan cita-cita Desa Membangun Indonesia tetapi jauh dari itu untuk mewujudkan Indonesia maju tak sekadar subur, sejahtera namun terberkati Tuhan Yang Maha Esa.

Kondisi ini, rasanya momentum untuk mengevaluasi secara nasional. Dan, sebagai sarana mengumandangkan gerakan visi nasional. Bersama-sama tanggap corona; keluar dari pandemi ini, dan; menuju Indonesia Maju. Seperti yang dicita-citakan pemerintahan 2019-2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun