Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Toko Buku Berguguran Minat Baca Berserakan

30 Mei 2023   15:57 Diperbarui: 30 Mei 2023   16:10 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi sumber image Canva.com / designed by wibhyanto

Toko Buku Berguguran Minat Baca Berserakan

Di sebuah sudut kota sunyi, terselip kisah toko buku sederhana. Namun di dalamnya mulai terasa hampa, minat baca berserakan, menggugur, toko buku berguguran.

Rak-raknya tersusun rapih, barisan buku berjajar memukau. Namun sayang, jarang terjamah tangan, tak ada tatap mata yang terus memandang atau bertanya lagi.

Dulu suara riuh mengisi ruang, para pencinta kata-kata datang berbondong. Membincang kisah apasaja dalam selasar toko buku kesayangan setiap orang. Mereka mencari hikmah dan khazanah, dalam halaman-halaman yang terus asyik mengembara.

Kini sunyi senyap menderu di dalam sana, sepi merajai toko nan tak lagi bertuah. Pengunjung jarang, minat pudar lenyap, seperti jatuhnya dedaunan kering di musim gugur, toko buku berguguran.

Lengkung pagarnya mengeluh terkesiap, mencari sapaan yang lama terlupa. Buku-buku yang tak pernah terbaca, terbungkus dalam plastik, mencium aroma kesepian dan lupa.

Di mana kau, para pecinta kata dan cerita? Apakah kau terlena dalam dunia maya, tak lagi merasa pesona kertas dan tinta, hanya asyik dengan layar yang semu belaka.

Toko buku berguguran minat baca berserakan, di balik jendela, menatap dunia mengabaikan. Ada surga kebijaksanaan dan fantasi, menanti kau datang, tinggalkan dunia kehampaan itu sejenak.

Pulihkan minat baca yang telah pudar, dengarkan cerita yang tersimpan dalam bait halaman. Toko buku ini menanti dirimu, agar kembali hidup, diisi dengan cinta kata-kata.

Tunjukkanlah kecintaan pada bacaan, tak akan hilang tergantikan teknologi. Bangkitkan kembali api dalam hati, semoga toko buku bersinar kembali. Walau harus dalam metamorfosa yang berbeda.

Kumohon, jangan biarkan toko buku sendiri, dalam sunyi yang menggugurkan semangat. Mari, bawalah kata dan hikayat, hidupkan kembali toko buku yang melayu. Walau harus dalam metamorfosa yang berbeda. Tentu kamu bisa.

Jakarta, Mei 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun