Mohon tunggu...
Dian Iskandar Jaelani
Dian Iskandar Jaelani Mohon Tunggu...

humble 'n wise

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syahadat Sang Merpati

12 Juli 2014   17:11 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:33 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seharusnya sesama agama Langit kita saling menyayangi dan mengasihi

Bukan saling membenci, memusuhi ataupun menyakiti

Sesama agama Langit kita saling menghormati dan menghargai

Bukannya saling mengebiri ataupun mengintimidasi

Selayaknya sesama umat Nabi kita saling mengerti di tengah pluralisasi

Bukannya saling menghakimi dalam mencari rahmati

Sesama pengikut para Nabi hendaknya saling berkompetisi dalam Birri

Bukannya caci maki dalam kegelapan yang tak tersinari Rabbani

Saya masih meyakini bahwa ajaran kitab-kitab Langit masih qudsi

Menegaskan bahwa manusia dan ruh yang bersemayam di dalamnya adalah fitri

Sehingga tidak ada alasan pembenaran apapun untuk mengingkari

Bahwa yang namanya manusia wajib untuk dimuliakan tampa henti

Kini, musuh bersama kita adalah kezaliman

Kezaliman yang namanya “Zionisme” yang tak terbantahkan

Ibarat Dajjal yang selalu menanamkan ideologi kejahatan

Dalam aliran darah pribadi-pribadi yang suka kerusakan

Jika saja semuanya punya niat, komitmen, dan loyalitas militan

Atas nama kemanusiaan dan keTuhanan

Maka tidak ada satupun kekuatan dan kekuasaan yang mampu melawan

Untuk mewujudkan cita-cita Tuhan dalam sebuah tatanan rahmatan

Ramadhan kali ini adalah sebuah hajatan dan niatan

Untuk selalu berbenah dan menata kembali tampa henti.....

Pray and action for a better life in harmony

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun