Suatu waktu pada senja,
Sembari menyesap teguk terakhir yang tersisa pada sudut bibir kenangan.
ah, manis.
Tidak, tidak semanis pikirku saat pertama mengecap,
Semakin lama bukan manis terasa,
kecut bersimbah nista dengan terampil memainkan nostalgia.
suatu waktu pada senja,
aku bergurau pada bayang-bayang,
mengais memori yang hilang ditumpukan angan,
dan semua, tak sama seperti ingin.
suatu waktu pada senja,
aku terbuai pada adiwarna, hingga lupa waktu bahwa ini sudahlah malam,
bukan lagi jingga jadi hiasan,
semua temaram,
ah, legam lembayung.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!